Gambar Malam Belajar Bahasa dan Kitab Kuning

Malam Belajar Bahasa dan Kitab Kuning

UIN Online - SEPERTINYA tidak mudah untuk menjadi mahasiswa Program Studi Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), UIN Alauddin. Banyak hal harus ditekuni dan dipelajari jika terdaftar sebagai mahasiswa program khusus tersebut. Bagaimana tidak, prodi yang tergolong langka ini benar-benar focus dalam pengembangan tafsir dan kajian filsafat keIslaman. Bahkan aktivitas perkuliahannya pun tak sebatas waktu siang. Waktu malam juga dipakai. Menurut penjelasan pembina asrama putra Abdul Gaffar S ThI, kalau siang hari mahasiswa harus belajar di ruang kuliah, kalau malam, selepas waktu Isya', mahasiswa dituntut belajar kemampuan bahasa (Arab-Inggris) dan kitab kuning. "Hampir tiap malam kami di asrama mengadakan kajian kitab kuning, belajar bahasa asing apakah bahasa Arab atau Inggris, serta kami mengadakan kajian tafsir," kata Gaffar. Mereka kerap melakukan kegiatan tersebut di masjid kampus I maupun di ruang BEM fakultas. Motivasilah yang membuat mereka rutin mengadakan aktivitas tersebut. Karena program tersebut benar-benar langka dan berbeda dengan jurusan lain, maka mahasiswanya pun diperlakukan secara khusus. Sama khususnya dengan aktivitas mereka. Bahkan, mahasiswanya tak perlu mengeluarkan biaya kuliah. Uang sumbangan penyelanggaraan pendidikan (SPP), uang asrama, uang buku, dan lain-lain digratiskan. Sebab, semuanya dibiayai oleh Kementerian Agama. Bahkan mereka pun masih diberi beasiswa lainnya. "Mungkin itulah salah satu kemudahan bagi kami di sini. Tapi sejalan dengan itu, kami semua yang kuliah di program ini harus belajar ekstra keras dan tekun. Apalagi ada program hafalan Alquran," ujar Gaffar alumni Angkatan Pertama Jurusan Tafsir Hadits Khusus.
Previous Post Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
Next Post AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010