Gambar Mahasiswa Keperawatan Juara Lomba Menulis Essai

Mahasiswa Keperawatan Juara Lomba Menulis Essai

UIN Online - Mahasiswa Jurusan Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Alauddin, Nur Akbar, menjadi juara kedua pada lomba menulis kategori essai "Bingkai Dunia dalam Kata" yang diadakan Lembaga Pres Mahasiswa (LPM) Sinovia, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, Senin (20/12/2010) lalu.

Nur Akbar berhasil meraih juara dua setelah bersaing dengan 19 naskah essai lainnya dari seluruh mahasiswa se-Kota Makassar. Dalam tulisannya, mahasiswa semester tiga ini memaparkan fakta-fakta yang sekarang ini banyak ditemukan seperti membanjirnya lulusan keperawatan  yang menganggur.

Padahal dari sisi lain, di beberapa tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas daerah, utamanya yang di pelosok, sangat kekurangan tenaga perawat. "Sering sekali kita jumpai hanya satu perawat yang menangani pemulihan pasien. Bahkan di pelosok, malah tidak memiliki pusat pelayanan kesehatan," ujar Akbar.

Hal ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi perawat dan juga pemerintah agar segera melakukan pemerataan dalam hal pelayanan kesehatan. Di tiap daerah, selayaknya dibangun pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), serta memaksimalkan tenaga keperawatan di tempat-tempat pelayanan kesehatan.

Selain membahas fakta-fakta yang dianggapnya, tidak sesuai dengan kondisi ideal, mahasiswa asal Kabupaten Jeneponto ini juga mengangkat cerita soal suster Rabiah. Sosok perawat ini sempat didokumentasikan dalam sebuah film dokumenter berjudul "Suster Apung" tahun 2006 silam.

Kisah suster Rabiah ini menujukkan bagaimana perjuangan merawat pasien di pulau-pulau terluar di Kabupaten Pangkep. "Sungguh tanggung jawab besar yang dibebankan kepadanya, pengabdiannya selama puluhan tahun mencerminkan bahwa suster Rabiah adalah sosok perawat yang patut diteladani," kata Akbar.

"Sengaja saya mengangkat kisah suster Rabiah pada tulisan saya, karena kisah tersebut sangat menginspirasi banyak orang. Sebuah kisah yang menunjukkan semangat berbagi dan pengabdian kepada masyarakat, suster Rabiah dengan tulus ikhlas melayani pasiennya," pungkasnya. (*)
Previous Post Dugaan KS: PSGA UINAM Tegaskan Belum Ada Laporan Resmi, Korban Didorong Segera Melapor
Next Post Itjen Kemenag RI Apresiasi UIN Alauddin atas Capaian Saldo Nol Tindak Lanjut Hasil Pengawasan