Gambar Lebih Dekat dengan Dr Nurnaningsih

Lebih Dekat dengan Dr Nurnaningsih

Sejak Kecil Sosok Pemberani Bakal terasa berbeda jika Anda bisa satu jam duduk bersama dan berdiskusi dengan kandidat calon rektor nomor urut empat DR Nurnaningsih MA. Dan hal itulah yang dirasakan reporter UIN online saat bertandang ke kantor Pusat Studi Wanita (PSW) Kampus I UIN Alauddin Makassar, Selasa(22/06/2010) siang. Perempuan kelahiran Sengkang ini kemudian menceritakan pengalamannya sejak kecil hingga kini menjadi Ketua PSW di UIN Alauddin Makassar. Nurnaningsih kecil, ternyata sudah menjadi sosok pemberani di kalangan teman-temannya. Ia adalah anak yang hobi memanjat pohon dan berenang semasa kecil. Dan karena keberaniannya itu, Ningsih --demikian ia biasa disapa, juga terbilang mandiri sejak duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini terbukti sudah bisa menghasilkan uang sendiri lewat berdagang. "Ya, dari kecil saya sudah bisa cari uang sendiri. Dulu saya sering berjualan dan saya juga tidak suka bergantung dengan orang tua," katanya saat ditemui UIN Online. "Banyak hal yang bisa saya lakukan, seperti belajar menjahit dan berjualan. Dari hal ini saya bisa berpenghasilan sendiri. Bukan hanya itu, saya juga selalu menjadi juara setiap perlombaan," tambahnya. Penyuka Segala Berangkat dari rasa kemandirian, Nurnaningsih tergolong sosok yang tidak suka memilih-milih. Termasuk ketika anak kedua dari lima bersaudara ini ditanya makanan favoritnya. "Saya menyukai segala makanan dan minuman yang ada. Saya tidak pilih-pilih soal makanan. Kalau buah, saya suka mangga. Soal penampilan, saya tidak pernah mempersoalkan. Bagi saya, berpenampilan sederhana dan apa adanya sudah lebih dari cukup," bebernya. Nurnaningsih sejak kecil memiliki cita-cita ingin menjadi seorang perwira tentara dan dokter. Hanya saja, keinginan itu tak bisa digapainya. ?Dulu saya punya cita-cita ingin menjadi perwira, atau paling tidak menjadi seorang dokter. Tapi Tuhan menakdirkan saya menjadi seorang pengajar dan saya tetap bersyukur,? papar perempuan yang suka minum kopi ini. Kunci Inggris Satu gelar yang melekat pada calon rektor nomor urut empat ini. Ningsih digelari teman-temannya sebagai ?kunci inggris?. Hal itu lantaran ia bisa mengerjakan semua pekerjaan. Tidak hanya dalam hal pekerjaan, setiap masalah pun ia mampu menyelesaikannya. Setelah ia menjabat sebagai kepala PSW, perempuan yang hobi membaca buku Al-Ghazali dan buku yang bernuansa sejarah kepahlawanan, selalu menyempatkan diri membagi waktu dan berbagi dengan keluarganya di kampung, Sengkang Kabupaten Wajo. Aktivitas kesehariannya adalah meneliti peradaban budaya dan agama yang ada di desa-desa. Menurutnya, semua budaya dan agama memiliki keunikan masing-masing. Hingga ia pun memiliki banyak teman dari berbagai suku dan agama. Salah satu hal yang unik dari perempuan kelahiran tahun 1955 ini adalah gemar memakan beras mentah. Kebiasaan ini dilakukannya sejak kecil. (*)
Previous Post Persiapan Reakreditasi, Prodi BSI Menggelar Rapat Penyelesaian LED dan Review Kurikulum
Next Post Kuliah Pemikiran Dema FDK Bahas Diskursus Etika dalam Islam