Gambar Kontingen UIN  Dilepas Secara Resmi

Kontingen UIN Dilepas Secara Resmi

UIN Online – Menjelang keberangkatan Kontingen UIN Alauddin Makassar mengikuti Pekan Olahraga Seni dan Riset (Pionir) di STAIN Watampone, pembantu rektor bidang Administrasi Umum, Prof Dr Yunus Rahim MA mewakili Rektor, melepaskan kontingen Pioner UIN, Kamis (25/11/2010).

Pelepasan kontingen Pioner, dilaksanakan di Gedung Rektorat lantai empat, dihadiri seluruh peserta kontingen, pelatih, dan para pembantu dekan bidang kemahasiswaan lingkup UIN, serta ketua kontingen Dr Salehuddin Yasin MAg.

“Saya hanya berpesan, jangan membuat malu kontingen kita,” ujar Salehuddin yang juga pembantu rektor bidang kemahasiswaan, saat memberikan sebelum pelepasan kontingen.

Sementara itu, Prof Yunus Rahim yang mewakili rektor saat memberikan pengarahan pada kontingen, menghimbau kepada mahasiswa yang mengikuti Pioner menjadi yang terbaik karena membawa nama UIN.

“Seperti nama lombanya PIONIR yang artinya perintis, maka saya harapkan peserta Pionir kontingen UIN ini agar bisa menjadi seorang perintis dimasa depan. Jika ingin menjadi seorang perintis atau pionir, maka harus unggul dan berprestasi,” kata Rahim Yunus, saat memberi sambutan.

Rahim Yunus menambahkan, sebagai pimpinan di UIN, ia berharap pada adu ketangkasan tersebut, kontingen UIN bisa meraih prestasi yang lebih. “Kalau bisa, semua cabang olahraga, dan seni meraih medali emas. Kita ini memiliki potensi, dan potensi itu harus kita gali dari berbagai bidang. Perlu kita tahu, ini adalah event nasional, maka dari itu saya berharap peserta bisa mencetak prestasi dan membawa medali emas,” sambil memberi semangat kepada timnya yang akan berlaga.

Usai sambutan, pembantu rektor bidang administrasi Prof Dr Yunus Rahim MA, menyerahkan bendera kontingen secara simbolik, kepada ketua kontingen, Dr Salehuddin Yasin MAg sebagai tanda pelepasan kontingen UIN Alauddin untuk berlaga di Pioner di STAIN Watampone.
Previous Post Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
Next Post AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010