UIN Alauddin Online - Ketua Lembaga Kajian Alquran (LKA) Mahasiswa Pencinta Masjid (MPM) UIN Alauddin periode 2021-2022, Rahmat menyandang prestasi sebagai wisudawan terbaik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) pada wisuda angkatan 90 periode September, Kamis (30/9/2021).
Mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam angkatan 2017 ini meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,98 alias predikat cumlaude dalam menyelesaikan studinya yang digelar di Sultan Alauddin Hotel and Convention, Jl Sultan Alauddin Makassar.
"Setelah melewati lika-liku dalam perkuliahan Alhamdulillah saya sangat bersyukur berada dalam tahap ini yaitu Wisuda Sarjana. Sebuah nikmat yang begitu besar ketika bisa menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu dan menyandang wisudawan terbaik FEBI dengan IPK 3,98 cumlaude," katanya bersyukur.
Tentunya ujar dia, capaian ini tidak instan dan butuh perjuangan yang melelahkan. Menurutnya, semuanya mampu terjadi karena support dan doa dari kedua orang tua.
"Tak sampai disitu, disisi lain selama saya berproses di kampus saya sangat bersyukur bisa berproses dan bergabung di LKA MPM UIN Alauddin," tuturnya.
Melalui LKA MPM UIN Alauddin, dirinya mengaku bertemu teman-teman baik dan positif yang mengarahkannya pada kebaikan hingga saat ini mampu mencapai predikat wisudawan terbaik di FEBI.
Sekadar diketahui, wisuda periode September ini dikukuhkan sebanyak 1795 orang yang terbagi dalam dua sesi. Adapun sesi pertama diikuti Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Sains dan Teknologi, kemudian Program Pasca Sarjana pada Rabu, 29 September 2021.
Disusul hari kedua yang diikuti Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Pada kesempatan itu, Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis menekankan Self Control kepada Wisudawan dan Wisudawati Angkatan 90 Periode September.
"Pesan kami untuk wisudawan adalah bangun Self Control, karakter ini dimiliki oleh manusia-manusia yang matang. Mengetahui apa yang harus dikerjakan, dimana dan kapan harus mengerjakannya. Manusia-manusia yang kelak akan menjadi leader, manajer, mediator dan seorang juru lobi kehidupan," ujarnya.
