UIN Alauddin Online — Kepala UPT. Pusat Pengembangan Bahasa UIN Alauddin Makassar, Prof. Dra. Hj. St. Azisah, M.Ed., St. Ph.D, turut hadir dalam kegiatan Penguatan Kerja Sama Internasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang diselenggarakan di Novotel Semarang selama tiga hari, mulai dari Kamis hingga Sabtu (1-3 Agustus 2024).
Kegiatan ini difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, melalui Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Agama RI, yang dipantau oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan menggandeng Konsorsium Pusat Bahasa PTKI untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat melalui kerja sama internasional di lingkungan PTKI.
Dalam pernyataannya, Prof. Azisah mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah merancang pelaksanaan seleksi mahasiswa asing dari Timur Tengah yang akan berlangsung pada tahun 2025.
Selain itu, kegiatan ini juga membahas berbagai isu terkini terkait tata kelola penerimaan mahasiswa asing, khususnya dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA), serta penyusunan regulasi teknis terkait penerimaan mahasiswa asing di tahun 2025.
"Kami berharap forum Penguatan Kerja Sama Internasional PTKI ini dapat membantu kita dalam mengevaluasi dan merancang kembali proses seleksi mahasiswa asing dari Timur Tengah dengan pendekatan yang lebih efektif. Ini adalah tanggung jawab bersama dalam merealisasikan Tri Dharma perguruan tinggi di tingkat internasional," tutur Prof. Azisah.
Kegiatan ini dihadiri oleh 78 peserta yang terdiri dari 19 orang dari Tim Kemenag RI, 1 orang dari Humas Pendis, dan 58 anggota Konsorsium Pusat Bahasa.
Selain untuk meningkatkan kerja sama internasional, kehadiran para perwakilan kepala Pusat Bahasa PTKI juga dimaksudkan untuk mengevaluasi pelaksanaan seleksi mahasiswa asing dari Timur Tengah pada tahun 2024.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kualitas pendidikan di PTKI dapat terus ditingkatkan, sejalan dengan tantangan globalisasi dan kebutuhan akan kerja sama internasional yang semakin mendesak.