Gambar Kak Utuh, Telah Meninggalkan Kita

Kak Utuh, Telah Meninggalkan Kita

UIN Online ? Innaalillahi wa innaa ilaahi raajiun. Begitulah pesan singkat melalui SMS (short message service) yang beredar dikalangan keluarga besar civitas akademika UIN Alauddin Makassar pada Selasa (29/06/2010) malam. Telah dipanggil kembali menghadap kepadaNya, seorang hamba Allah, Drs Syahrir Utuh, pada hari Selasa (29/06/2010) sekitar pukul 20.40, di Rumah Sakit Regional Wahidin Sudirohusodo Makassar. Drs Syahir Utuh, atau lebih familiar dipanggil kak Utuh, tidak asing bagi kalangan civitas akademika UIN Alauddin. Pasalnya, Syahrir Utuh adalah sosok yang sangat humoris serta tokoh mahasiswa pada akhir tahun 80an. Setelah menyelesaikan studi di almamaternya tercinta, ia mengabdikan diri dan menjadi PNS di kampus dimana ia menimba ilmu. Kak Utuh semakin dikenal luas, karena aktif di UKM Pramuka dan terakhir ia menjabat sebagai pembina pada gudep yang berpangkalan di UIN Alauddin. Selain itu, karena skill dalam mengatur acara, maka sejak terangkat menjadi CPNS hingga sekarang, ia tetap dipercaya sebagai protokoler di kampus eks IAIN sejak era kepemimpinan (alm.) Prof Dr H A Shaleh Putuhena, awal tahun 90an. Syahir Utuh meninggal dalam usia 44 tahun (lahir, 27 Juni 1966). Ia meninggalkan seorang isteri, Dra Iswahyuni dan dikarunia 3 orang anak, Ahmad Syarif Hidayatullah, Paradibasanih, dan Rezki Amaliah Ramadani. Sebelum meninggal dunia, Kak Utuh yang sempat melanjutkan pendidikan di PPs UIN Alauddin dan masih duduk sebagai mahasiswa pada semester dua, sempat dirawat di RS Bhayangkara, lalu dirujuk ke RS Regional Wahidin Sudirohusodo. Sekitar dua mingguan menjalani perawatan di RS Wahidin, dan penyakit yang ia derita tidak mengalami perubahan yang berarti, sehingga ia memutuskan untuk keluar dan rawat jalan sambil berobat alternatif. Sekitar sepuluh hari setelah keluar dari RS Wahidin dan berobat jalan, penyakit yang ia derita tidak kunjung sembuh, malah kondidi kesehatannya semakin menurun, sehingga ia dilarikan kembali ke RS Wahidin pada hari Sabtu (26/06/2010). Dari obrolan, teman-teman yang melayat di RS Wahidin sebelum jenazahnya dibawa untuk disemayamkan di rumah duka, di Perum Bumi Pallangga Mas Blok E5/15 Sungguminasa Gowa, Kakanda Drs Syahrir Utuh diagnosa terserang penyakit tumor ganas pada punggung sebelah kanan, dan sudah menjalar hingga ke paru-paru dan otak. Setelah menjalani kembali perawatan selama empat hari, akhirnya Tuhan, Allah SWT memanggil hambaNya untuk menghadap kepadaNya. Selamat jalan seniorku, kakandaku, sekaligus rekan kerjaku, semoga amal ibadahmu diterima disisiNya. Amin
Previous Post Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
Next Post AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010