Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Kak Utuh, Telah Meninggalkan Kita
29 Juni 2010
Muhammad Rapi
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online ? Innaalillahi wa innaa ilaahi raajiun. Begitulah pesan singkat melalui SMS (short message service) yang beredar dikalangan keluarga besar civitas akademika UIN Alauddin Makassar pada Selasa (29/06/2010) malam. Telah dipanggil kembali menghadap kepadaNya, seorang hamba Allah, Drs Syahrir Utuh, pada hari Selasa (29/06/2010) sekitar pukul 20.40, di Rumah Sakit Regional Wahidin Sudirohusodo Makassar. Drs Syahir Utuh, atau lebih familiar dipanggil kak Utuh, tidak asing bagi kalangan civitas akademika UIN Alauddin. Pasalnya, Syahrir Utuh adalah sosok yang sangat humoris serta tokoh mahasiswa pada akhir tahun 80an. Setelah menyelesaikan studi di almamaternya tercinta, ia mengabdikan diri dan menjadi PNS di kampus dimana ia menimba ilmu. Kak Utuh semakin dikenal luas, karena aktif di UKM Pramuka dan terakhir ia menjabat sebagai pembina pada gudep yang berpangkalan di UIN Alauddin. Selain itu, karena skill dalam mengatur acara, maka sejak terangkat menjadi CPNS hingga sekarang, ia tetap dipercaya sebagai protokoler di kampus eks IAIN sejak era kepemimpinan (alm.) Prof Dr H A Shaleh Putuhena, awal tahun 90an. Syahir Utuh meninggal dalam usia 44 tahun (lahir, 27 Juni 1966). Ia meninggalkan seorang isteri, Dra Iswahyuni dan dikarunia 3 orang anak, Ahmad Syarif Hidayatullah, Paradibasanih, dan Rezki Amaliah Ramadani. Sebelum meninggal dunia, Kak Utuh yang sempat melanjutkan pendidikan di PPs UIN Alauddin dan masih duduk sebagai mahasiswa pada semester dua, sempat dirawat di RS Bhayangkara, lalu dirujuk ke RS Regional Wahidin Sudirohusodo. Sekitar dua mingguan menjalani perawatan di RS Wahidin, dan penyakit yang ia derita tidak mengalami perubahan yang berarti, sehingga ia memutuskan untuk keluar dan rawat jalan sambil berobat alternatif. Sekitar sepuluh hari setelah keluar dari RS Wahidin dan berobat jalan, penyakit yang ia derita tidak kunjung sembuh, malah kondidi kesehatannya semakin menurun, sehingga ia dilarikan kembali ke RS Wahidin pada hari Sabtu (26/06/2010). Dari obrolan, teman-teman yang melayat di RS Wahidin sebelum jenazahnya dibawa untuk disemayamkan di rumah duka, di Perum Bumi Pallangga Mas Blok E5/15 Sungguminasa Gowa, Kakanda Drs Syahrir Utuh diagnosa terserang penyakit tumor ganas pada punggung sebelah kanan, dan sudah menjalar hingga ke paru-paru dan otak. Setelah menjalani kembali perawatan selama empat hari, akhirnya Tuhan, Allah SWT memanggil hambaNya untuk menghadap kepadaNya. Selamat jalan seniorku, kakandaku, sekaligus rekan kerjaku, semoga amal ibadahmu diterima disisiNya. Amin
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
Next Post
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Berita Terbaru
Berita Populer
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
23 Desember 2024
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
23 Desember 2024
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011