Gambar Kabag Kemahasiswaan UIN Alauddin Bawa 24 Ketua LK Penguatan Lembaga di 5 Kampus Pulau Jawa

Kabag Kemahasiswaan UIN Alauddin Bawa 24 Ketua LK Penguatan Lembaga di 5 Kampus Pulau Jawa

UIN Alauddin Online - Kepala Bagian (Kabag) Kemahasiswaan dan Alumni UIN Alauddin Makassar Dr Baharuddin membawa 24 ketua lembaga kemahasiswaan (LK) berkunjung ke lima kampus di Pulau Jawa.

Agenda ini berlangsung mulai 27 hingga 31 Mei 2024. Rombongan mendatangi UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Para Ketua LK yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan Ketua Dema Universitas sejajaran, Ketua Dema Fakultas sejajaran, dan Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Dr Baharuddin mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya penguatan lembaga kemahasiswaan. Para ketua LK diharap dapat mengetahui masalah pada masing-masing perguruan tinggi.

“Sharing pengetahuan dengan perguruan tinggi lain. Misalnya terkait prestasi. Bagaimana bisa perguruan tinggi ini kenapa sih bisa berprestasi?,” jelas Dr Baharuddin.

Dalam kunjungan tersebut kata Baharuddin, juga turut disertakan isu uang kuliah tunggal (UKT) sebagai bahan perbandingan dengan kampus di Pulau Jawa, khususnya sesama Peguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

“UIN Alauddin yang selama ini dinilai UKT-nya tinggi, nanti kita perbandingkan, yang mana yang lebih tinggi,” ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UIN Alauddin Prof Muh Khalifah Mustami menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting. Salah satunya, mendapat gambaran tentang regulasi yang barangkali dianggap baik di Makassar, namun sudah tidak relevan di tempat lain.

“Karena kalau kita tidak melakukan hal seperti itu, ya kita akan ketinggalan,” beber Prof Muh Khalifah dalam dialog Penguatan Lembaga di Gedung Rektorat UMM.

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris