Gambar IPPS UIN Alauddin Pertahankan Prestasi, Kuncinya Merawat Semangat Berlembaga

IPPS UIN Alauddin Pertahankan Prestasi, Kuncinya Merawat Semangat Berlembaga

UIN Alauddin Online - Muhammad Ihsan Alfaini Syam menahkodai Ikatan Penggiat Peradilan Semu (IPPS) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar periode 2021-2022. 

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam (HKI) angkatan 2019 itu terpilih setelah mengantongi suara 97 pada Musyawarah Besar (Mubes) beberapa waktu lalu. 

Ke depan, Ivan sapaan Muhammad Ihsan Alfaini Syam ini akan lebih meningkatkan lagi kualitas kader dengan menjadikan IPPS sebagai wadah Moot Court School (MCS) atau Sekolah Pengadilan Semu. 

"Meningkatkan kualitas kader lagi yang semakin berkualitas serta kenyamanan dalam berlembaga dengan mengutamakan kekeluargaan," kata Ivan melalui pesan tertulisnya, Jumat, 10 September 2021. 

IPPS yang sering kali menorehkan prestasi hingga tingkat nasional menjadi tantangan tersendiri bagi Ivan. Bagaimana ia bisa mempertahankan prestasi tersebut. 

Namun menurutnya, untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih IPPS yang dibutuhkan adalah semangat para kader dalam berlembaga. 

"Langkah yang paling tepat untuk mempertahankan seluruh prestasi yang telah diraih ialah semangat yang tinggi," ujaranya. 

Selain itu kata dia, ketulusan para kader dalam mengurusi lembaga meskipun di tengah pandemi Covid-19. 

"Dengan demikian akan terwujudnya kata mempertahankan, karena mempertahankan lebih sulit dari kata meraih," tandas Ivan. 

Ia berharap, para kader dapat memanfaatkan dan memaksimalkan seluruh kesempatan yang disalurkan oleh IPPS. 

Seperti diketahui di tahun 2019, IPPS FSH UIN Alauddin Makassar sempat menorehkan prestasi pada Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional atau National Mourt Court Competition (NMCC). 

Piala Abdul Kahar Muzakkar atau AKM itu diselenggarakan oleh Fakultas Hukum  Universitas Islam Indonesia (FH-UII), Yogyakarta yang diikuti 13 kampus. 

IPPS UIN Alauddin berhasil meraih juara pertama, mengalahkan 12 kampus diantaranya Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Bangka Belitung, Universitas Batanghari, Universitas Brawijaya, Universitas Cendrawasih. 

Kemudian, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, UIN Sunan Kalijaga, Unpad, Universitas Pancasila, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, dan Universitas Trisakti. 

Prestasi lainnya, IPPS UIN Alauddin Makassar juga pernah meraih juara 1 dan 2 pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan juara 2 pada Gebyar Konstitusi. 

Previous Post Prodi PBI UIN Alauddin Makassar Dorong Mahasiswa Selesaikan Studi Kurang dari 4 Tahun
Next Post Sambut Semester Genap, Prodi Akuntansi UIN Alauddin Sosialisasi MBKM ke Mahasiswa