UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Alquran dan Tafsir (IQT) UIN Alauddin dan Ilmu Alquran Tafsir (IAT) UIN Walisongo bekerja sama menggelar Ngaji Kolaborasi bertajuk "Diskursus Metodologi Penelitian Tafsir dalam Upaya Pembacaan Zaman" pada Kamis, 30 September 2021.
Pemateri yang dihadirkan diantaranya Dekan FUF UIN Alauddin, Dr Muhsin Mahfudz M Th I serta Dr H Hasyim Muhammad M Ag selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) UIN Walisongo.
Ketua HMJ IQT UIN Alauddin, Rahmat menjelaskan kegiatan ini diselenggarakan melalui Zoom Meeting yang dibuka secara umum.
Kegiatan ini terang dia, bertujuan untuk menambah wawasan mengenai metedologi dalam memahami penafsiran, tentu setiap kampus mempunyai ciri khusus dalam menggunakan Metodologi Penilitian Tafsir Alquran.
"Disamping menambah wawasan keilmuan, tentu kegiatan webinar ini menambah relasi dan memperat tali silaturahmi antar civitas akademik," katanya.
Terkait tema, penggunaan diksi Diskursus melihat dari artinya, sebuah sistem berpikir, ide-ide, pemikiran, dan gambaran yang kemudian membangun konsep pemikiran.
"Nah dari situ pembahasan yang diangkat metodologi penelitian tafsir, jadi tentu disini yg diangkat tentang metode Alquran dalam dunia penafsirannya. Apa urgensinya? Pembahasan ini menjadi sebuah topik penting yang kemudian jadi bekal untuk mahasiswa wabil khusus calon sarjana tafsir dalam membuat riset atau semacamnya," jelasnya.
Adapun papar dia, dalam upaya pembacaan zaman menilik konteks saat ini, kedinamisan zaman tidak bisa dielakkan, jadi perubahan serta inovasi harus terus dimunculkan.
"Variasi, perkembangan teori, pengusungan gagasan gagasan yang terkait dengan gambaran aktual sosial masyarakat sekarang juga harus dipikirkan dalam diskurus keilmuan penafsiran Alquran," urainya lagi.
ia berharap dengan adanya kajian seperti ini, bisa menumbuhkan rasa penasaran, rasa ingin tau, dan rasa ingin belajar memahami Alquran sehingga muncul rasa kecintaan dan kenikmatan mempelajari Alquran.