UIN Alauddin Online - Hasmulyadi S HI M Pdi berhasil meraih gelar Doktor (S3) dalam Bidang Tafsir di Gedung Profesi Pendidikan Guru (PPG) UIN Alauddin Makassar, Senin 26 Agustus 2024.
Dosen IAI As'adiyah Sengkang tersebut lulus dengan IPK 4.00, setelah mempertahankan disertasi berjudul "Konsep Jihad dalam Tafsir Al-Munir Karya AG. H. Daud Ismail".
Dalam penjelasan disertasinya, Dr Hasmulyadi mengatakan penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penafsiran AG. H. Daud Ismail tentang ayat-ayat jihad dalam Tafsir Al-Munir. Ia berharap, hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kajian tafsir Al-Qur'an dan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai konsep jihad dalam Islam.
Lebih lanjut, promovendus menuturkan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa jihad dalam Tafsir Al-Munir tidak hanya dipahami dengan makna perang dan konflik fisik, namun memahami jihad dengan makna yang lebih jauh sesuai konteks.
"Term jihad dalam Tafsir Al-Munir dapat memiliki beberapa arti, yaitu menyampaikan hujjah atau diskusi dalam menyampaikan ajaran Islam, jihad bermakna paksaan orang tua untuk menyekutukan Allah, kesanggupan, jihad dengan bersungguh-sungguh, upaya maksimal, dan jihad dengan perang fisik," tuturnya.
Kata Dr Hasmulyadi, tujuan jihad dalam Tafsir Al-Munir yaikni menghindari fitnah orang kafir, membela Rasulullah, menyelamatkan agama Allah, mencari ridha Allah.
"Adapun fungsi jihad dalam konteks spritual adalah untuk mencari keridhaan Allah swt. Dalam konteks sosial, jihad berfungsi untuk membantu dan menolong orang beriman, menegakkan kebenaran serta melawan penindasan dan ketidakadilan, dari konteks sosial, jihad berfungsi untuk menunjukkan komitmen total kepada Allah," jelasnya.
Pria kelahiran Wajo itu menyampaikan, penyalahgunaan konsep jihad yang sering dikaitkan dengan kekerasan ekstrem dan terorisme dapat dihindari dengan memiliki pemahaman yang lebih komprehensif.
"Pemahaman tentang jihad dalam Al-Qur'an dapat memengaruhi sikap dan perilaku umat Islam dalam konteks sosial dan budaya. Penelitian ini dapat mendukung narasi damai dan inklusif yang mendorong toleransi antaragama dan hubungan harmonis di masyarakat," tambahnya.
"Dengan mengedukasi masyarakat tentang arti jihad yang sebenarnya, lingkungan yang lebih aman dan kooperatif dapat tercipta," Ia mengakhiri.