UIN Online – Empat organisasi masyarakat (ormas) Islam, Jemaah Islamiyah, Wahda Islamiyah, Hisbu Tahrir Indonesia (HTI), dan Forum Pembela Islam (FPI) berkumpul di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar membahas tentang “jihad” yang diadakan di Lecturer Theatre (LT) FSH, Kamis (28/11).
Pertemuan ini dalam rangka mengikuti diskusi panel yang diadakan jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH). Dalam pemaparannya, Wahda Islamiyah menekankan “jihad” untuk kemashlahatan ummat, sehingga negara dan pemerintah memiliki tugas menjaga kemashlahatan tersebut, sementara, Jemaah Islmiyah memaknai “jihad” melalui aktivitas “hati”, memperbaiki hati sendiri dan orang lain.
Sementara itu, kelompok HTI memaknai “jihad” sebagai “perang” dan kelompok FPI melihat jihad dari perspektif I’dadul jihad atau persiapan kekuatan melawan amar ma’ruf nahi mungkar.
Dr Abdillah Mustari, ketua jurusan PMH dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan hasil desertasi Dosen PMH yang membahas “jihad” menurut perspektif HTI.
“Kegiatan ini merupakan hasil desertasi Dosen PMH,” katanya.