UIN Alauddin Online - Duta Besar (Dubes) Australia untuk Kesetaraan Gender, Ms Stephanie Copus Campbell mengunjungi Univesitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Dia diterima langsung Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis diruang rapat Rektor, lantai III Gedung Rektorat, Kampus II UIN, Rabu (22/11/2023).
Pada kesempatan tersebut, Ms Stephanie Copus Campbell didampingi Konsulat Jenderal Australia - Makassar, Todd dias.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Dubes Australia.
Menurutnya, ada banyak yang perlu dikolaborasikan terkait pengembangan perguruan tinggi salah satunya kesetaraan gender.
Prof Hamdan Juhannis menjelaskan, Dubes Australia untuk kesentaraan gender Bekerja menjadi duta besar terkait isu isu level internasional dan juga bilateral misalnya gender Indonesia dan Australia.
“Dan rupanya masalah kesetaraan gender Australia dan Indonesia hampir sama misalnya bermasalah akses publik masih kurang,” jelasnya.
Selain itu, realitas di Indonesia dengan australia lebih banyak mahasiswa perempuan dibanding laki laki. Namun hanya dari sisi kuantitas dari segi kepemimpinan masih kurang.
Ketua PSGA UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Djuwariah Ahmad menuturkan, saat ini pihaknya memiliki program pesantren ramah anak kerjasama UNICEF.
“Hingga saat ini ada 15 pesantren ramah anak yang menjadi binaan kami kerjasama unicef,” kata mantan Ketua UPT Pengembangan Bahasa.