Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Dr Sabri Kupas Hubungan Subjek-Predikat Manusia
23 Agustus 2010
Hambali
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Setiap selesai salah dzuhur, ada kuliah tujuh menit (Kultum) di masjid kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Dan, Senin (23/08/2010), tampil Dr Sabri Ar, pembantu dekan bidang akademik fakultas syariah dan hukum.
Pada Kultum kali ini, Dr Sabri yang menggantikan dekan FSH, ia membawakan materi tentang hubungan yang terjalin antara sesama manusia. Menurut Sabri, manusia cenderung menjalin hubungan subjek dan predikat.
Hal tersebut dilakukan manusia karena adanya jabatan yang melekat pada dirinya, atau karena adanya materi yang melekat pada manusia itu. Hubungan seperti itu, kata Sabri, sudah jamak terjadi atau lumrah.
"Dalam masyarakat kampus, mahasiswa pun dinilai dari indeks prestasinya. Artinya, ada hubungan baru yaitu mahasiswa indeks, mereka dikenal karena indeks prestasi atau sesuatu yang bersifat positifistik," kata Sabri. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post
UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena
Berita Terbaru
Berita Populer
Dosen Ilmu Perpustakaan Jadi Narasumber Bimtek Literasi Informasi di Maros
03 Mei 2025
135 Dosen UIN Alauddin Makassar Resmi Terima Sertifikat Pendidik Profesional
28 April 2025
Direskrimsus Polda Kalbar Raih Doktor di UIN Alauddin Makassar, Angkat Isu Transformasi Konflik
26 April 2025
Buktikan Toleransi, Kapolres Sintang Beragama Hindu Raih Doktor Hukum Islam di UIN Alauddin
26 April 2025
Delegasi UINAM Raih Juara III dan Best Video dalam Kompetisi LKTI PRISMA Tingkat Nasional
26 April 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011