UIN Alauddin Online - Dr Mashuri Masri S Si M Kes kembali terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Dosen Biologi dan Pendidikan Biologi (ADBPB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Indonesia Periode 2021-2024.
Dosen Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar itu terpilih secara aklamasi pada Kongres APDB PTKI yang diselenggarakan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Thaha Jambi, pada 2 hingga 3 September 2021.
Menurut Dr Mashuri Masri S Si M Kes proses pemilihan dan penetapan Ketua Umum ADBPB PTKI Indonesia berjalan demokratis dan sesuai tata kelola Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
"Hasilnya menyepakati saya untuk meneruskan amanat ini untuk periode 2021-2024. Ini merupakan kedua kalinya saya memimpin ADBPB PTKI, awalnya pada tahun 2018-2021” kata Pria asal Kabupaten Sidrap itu, Sabtu (04/09/2021).
Ia menjelaskan, ADBPB PTKI merupakan organisasi profesi yang telah berdiri sejak tahun 2014. Organisasi ini menaungi dosen biologi dan pendidikan biologi dari Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta.
"ADBPB PTKI itu adalah organisasi profesi, yang menaungi kampus negeri maupun swasta lingkup PTKI," jelasnya.
Kedepan, Dr Mashuri Masri bersama jajarannya membuat program kerja sesuai visi Direktorat Jenderal (Dirjend) Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia.
"ADBPB diharapkan jadi tim kerja Dirjend Diktis Kemenag RI, sebagai wadah peningkatan kualitas Dosen. Jadi implementasinya itu salah satunya mengajak dosen senior berpangkat Professor dan Lektor Kepala untuk melakukan peningkatan kualitas SDM," katanya.
Selama menjabat periode pertamanya, telah banyak gebrakan yang dilakukan. Salah satunya pembuatan website ADBPB PTKI. Menurutnya, pembuatan website itu merupakan salah satu untuk menjawab tantangan teknologi.
"Semua data biologi bisa dilihat secara detail pada laman https://adbpbptki.id/, Alhamdulillah sudah berjalan sejak periode pertama tahun 2016, kemudian masuk periode saya menyempurnakan," paparnya.
Selain itu, Kata Alumnus Universitas Hasanuddin itu, ada banyak presestasi dicapai periode pertamanya. Pada tahun 2019 Ia memboyong sembilan mahasiswa ke Jepang kursus singkat.
"Tahun 2019, ada sembilan mahasiswa dari berbagai kampus yang lulus Sakura Foundation, yakni dua mahasiswa UIN Alauddin, dua mahasiswa UIN Surabaya, empat UIN Malang kemudian satu orang IAIN Tulung agung," tandasnya.
Terkahir, Ia berharap Dosen Biologi dan Pendidikan Biologi semakin berkualitas dengan penguatan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Penelitian Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat semakin ditingkatkan.
"Kami bersinergi bergerak bersama mengoptimalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, gunanya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia," pungkasnya.