UIN Online - Masalah lingkungan saat ini menjadi sebuah isu yang menarik, terutama bagi generasi muda. Dari semangat peduli terhadap lingkungan tersebut, Harian Kompas menggelar acara bertajuk "Green Living and Youth Creativity” di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, di Kampus II, Samata, Gowa, Selasa (05/06/2012).Kompas menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Masalah lingkungan ini dibahas melalui talk show yang bertema Gaya Hidupku Gaya Hidup Hijau dengan mendatangkan Dik Doank sebagai pemateri dan Shanaz Haq sebagai moderator.Shanaz Haq menjelaskan banyak orang pintar di negeri ini, namun hanya sedikit yang memiliki kreatifitas. Bumi yang kian tua dan dipenuhi sampah, maka orang-orang kreatif-lah yang diperlukan.“Orang pintar saja bisa jadi bodoh jika banyak sampah. Maka kita butuh sekarang orang yang kreatifitas untuk membantu mengurangi sampah yang ada di mana-mana,”kata istri Gilang Ramadhan ini.Orang kreatifitas menurutnya, adalah orang yang ‘gila’ dengan segala ide. Karena baginya, hanya orang gila itu lah yang mampu mengubah dunia untuk menjadi lebih baik. Orang gila yang punya pemikiran out of the box seperti Dik Doank yang telah membangun sekolah dari tanah yang berbentuk jurang yang dikenal dengan Kandang Jurank Dik Doank.Dik Doank dalam kesempatannya memberikan inspirasi melalui kisah perjuangannya membangun Sekolah Alam Kandank Jurank Doank. Kandank Jurank Doank merupakan sebuah sekolah alam yang didesain ramah lingkungan oleh Dik Doank, sehingga dapat digunakan sebagai tempat anak-anak miskin sebagai pendidikan gratis untuk menggali potensi kreatif yang ada dalam diri mereka.Di acara Talk show ini Shanaz Haq dan Dik Doank mengajak peserta yang terdiri dari ratusan orang untuk bertekad melindungi bumi dengan cara mengurangi pengunaan sampah plastik yang butuh ratusan tahun untuk diurai oleh tanah dan melakukan penghijauan. “Karena kalian diutus oleh Tuhan ke muka bumi ini untuk alamnya,”kata Sanaz Haq. (*)