UIN Alauddin Online – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar kembali menggelar Biology Learning Fair (Bioleaf). Kegiatan yang telah memasuki musim ke-12 ini dibuka secara resmi di Auditorium Kampus 2 pada Senin, 27 Oktober 2025 oleh Wakil Dekan 3 FST, Dr. Ir. Zulkarnain, ST., MT., IAI.
Ketua Panitia Biolif Season 12, Angga Rifaldi, dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan semangat kompetisi ilmiah, kreativitas, serta kolaborasi antar pelajar dan mahasiswa. Ia juga melaporkan antusiasme tinggi dari para peserta yang mencapai 250 orang tahun ini.
"Total jumlah peserta yaitu sebanyak 250 peserta, baik dari siswa ataupun mahasiswa," ungkap Angga.
Ketua HMJ Biologi, Muhammad Arsyad Awal Sa'banah, menambahkan bahwa Bioleaf merupakan program unggulan yang konsisten dilaksanakan oleh HMJ Biologi. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan yang telah mencapai musim ke-12, menjadikannya salah satu event ilmiah mahasiswa yang mapan di UIN Alauddin.
"Alhamdulillah pada tahun ini, kegiatan ini merupakan kegiatan yang ke-12 kali yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi," ujarnya.
Rangkaian acara tahun ini akan berlangsung selama sepekan ke depan, menawarkan wadah bagi peserta untuk menguji kemampuan mereka. Ketua Jurusan Biologi, Dr. Masriani, S.Si., M.Si., merinci beberapa item lomba yang akan digelar, di antaranya Olimpiade Biologi, Teknologi Tepat Guna, Karya Tulis Ilmiah (KTI), Debat, dan Poster.
Para peserta kegiatan ini datang dari berbagai sekolah dan universitas di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), menunjukkan jangkauan luas acara ini. Selain berbagai lomba, perhelatan ini juga dibuka dengan agenda Seminar Nasional yang menghadirkan pakar dari BRIN, Universitas Pattimura, dan UIN Alauddin sendiri.
Angga Rifaldi selaku ketua panitia menjelaskan bahwa tema besar kegiatan tahun ini dipilih secara cermat untuk mencerminkan urgensi isu lingkungan dan keberlanjutan. Ia berharap tema ini dapat menginspirasi peserta untuk berkontribusi pada masa depan Indonesia.
"Alasan kami mengambil tema tersebut dikarenakan tema tersebut mencerminkan urgensi penjagaan kelestarian alam hutan, juga untuk menjaga kelestarian alam hayati yang bertujuan untuk membangun Indonesia Emas pada tahun 2045," jelas Angga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Biolif tidak hanya menjadi ajang kompetisi tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mempersiapkan generasi muda. Angga berharap event ini dapat menjadi pemicu perubahan positif bagi lingkungan.
"Semoga Biolif ini bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai langkah kecil menuju perubahan besar bagi bumi," harapnya.
Penulis: Nurlatifah - Mahasiswa Magang Prodi KPI
Alat AksesVisi