Gambar Delegasi AlDebA Sabet Juara 1 Lomba Debat Dema FEBI UIN Alauddin

Delegasi AlDebA Sabet Juara 1 Lomba Debat Dema FEBI UIN Alauddin

UIN Alauddin Online - Delegasi Alauddin Debate Association (AlDebA) UIN Alauddin Makassar berhasil meraih juara pertama pada ajang lomba debat, Kamis (31/09/2021) kemarin.

Juara itu dicapai setelah mengalahkan UNM Tim A di babak delapan besar. Kemudian semifinal, mereka mengalahkan UMI Tim A sementara dibabak final mengalahkan UMI Tim B.

Lomba debat itu merupakan rangkaian Festival Ekonomi yang diselenggarakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Alauddin Makassar.

Delegasi tersebut diberi nama Tim B UIN Alauddin, berjumlah sebanyak tiga orang. Mereka adalah Andi Muh Rifky Nugraha Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin dan Filsafat semester tiga. 

Kemudian Jesi Fitriani semester lima dan Yasser Arafat semester tiga masing masing Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum.

Salah satu anggota tim, Andi Muh. Rifky Nugraha menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap pencapaiannya.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena diberi rezeki menjadi juara di event tersebut, ini juga  berkat doa dari kedua orang tua serta doa semua pihak yang telah membantu," katanya.  

Lebih lanjut, Ia mengatakan wadah tersebut sangat tepat diadakan karena menjadi salah satu menyalurkan minat dan bakat di tengah pandemi Covid-19 ini yang ruangnya terbatas untuk berkompetisi secara langsung. 

"Festival ekonomi ini sangat menarik karena lombanya diadakan secara langsung dan tentu chemistry berkompetisi itu terbangun dengan baik dan konsisten," bebernya.

Rifki sapaan akrabnya mengungkapkan, dalam menjuarai event debat festival ekonomi tentu tidak mudah. Menurutnya, ia harus bedah mosi yang akan diperdebatkan.

"Tentunya tidak mudah, harus membedah mosi yang akan diperdebatkan. Proses bedah mosi itu sendiri yakni mencari referensi filosofis, data kuantitatif, fakta empiris, dan landasan yuridis. Semuanya harus ilmiah karena poin tersebut adalah hal yang paling penting dalam sebuah perdebatan," pungkasnya.

 

Previous Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif
Next Post Prestasi Internasional: Dosen Biologi UIN Alauddin Makassar memenangkan kompetisi riset di Inggris