Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Banyak Mahasiswa UIN Sakit Maag
05 Oktober 2010
Latifa Ulfah
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Mau tahu penyakit yang paling banyak diderita mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar selama mereka kuliah? Tidak salah lagi, penyakit itu adalah maag.
Menurut dokter balai kesehatan UIN Alauddin, dr Nurhira Abdul Kadir, kepada UIN Online, Senin (04/10/2010), setiap pekan bisa mencapai 10 orang mengeluhkan sakit pada perut atau lambungnya.
"Soal pasien, kebanyakan mahasiswa yang datang ke sini. Dan mereka banyak- banyak hanya untuk konsultasi. Kalau untuk penyakit yang paling banyak dialami mahasiswa adalah sakit maag atau lambung," ujar Nurhira.
Menurut Nurhira, gejala sakit maag umumnya, perut terasa perih dan mual. Penyebab dari sakit ini adalah pola makan tidak teratur atau akibat sering terlambat makan.
Sampai saat ini di Indonesia sudah banyak obat-obat sakit maag yang dapat dibeli sendiri. Biasanya kandungan obat adalah antasida dan penghambat asam lambung dalam dosis rendah. Dengan penggunaan sesuai dosis anjuran keamanan obat, ini dapat dijaga.
Selain melayani mahasiswa, pegawai dan dosen, balai kesehatan UIN juga membuka pelayanan untuk umum. Terutama yang ada di seputaran Kampus I UIN. Malah, balai kesehatan menerima ibu-ibu yang ingin suntik KB. (*)
Kategori:
Pengembangan Mahasiswa dan Karir
2.4K
Tags:
Kemahasiswaan
1.5K
Rumah Sakit
36
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
FEBI UIN Alauddin Jalin Kerja Sama dengan Pegadaian, Fokus pada Pengembangan Ekonomi Syariah
Next Post
Prodi Ilmu Politik Gelar Kuliah Tamu, Bahas Dinamika Politik Iran Pasca Perang dengan Israel
Berita Terbaru
Berita Populer
FEBI UIN Alauddin Jalin Kerja Sama dengan Pegadaian, Fokus pada Pengembangan Ekonomi Syariah
01 Agustus 2025
Prodi Ilmu Politik Gelar Kuliah Tamu, Bahas Dinamika Politik Iran Pasca Perang dengan Israel
30 Juli 2025
UIN Alauddin Makassar Gelar Seminar ASEAN Lecturer Series, Bahas Potensi dan Sinergi Kawasan
28 Juli 2025
Irjen Kemenag RI Tegaskan Pentingnya Integritas dan Disiplin dalam Sosialisasi ASN UIN Makassar
28 Juli 2025
PSM UIN Alauddin Raih Silver Medal di Ajang Bergengsi FMCC 2025
27 Juli 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011