Gambar Bahas Politik Internasional Indonesia, Prodi HI Hadirkan Senior Research Fellow MISC

Bahas Politik Internasional Indonesia, Prodi HI Hadirkan Senior Research Fellow MISC

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar menggelar Kuliah Tamu di Lecture Teater Prof Ali Yafie, Kamis 21 Maret 2024.

Kuliah tamu ini mengangkat tema "Menoropong Politik Internasional Indonesia Pasca Pemilu 2024". Kegiatan dihadiri Dekan FUF, Kajur dan Sekjur prodi HI, dosen-dosen dan mahasiswa HI FUF.

Dr Priyambudi Sulistiyanto, Ilmuan Politik Regional dan Senior Research Fellow Monash Indigenous Studies Center (MISC) hadir sebagai narasumber. Kuliah dimoderatori Nur Utaminingsih S IP M Si, dosen Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan ini dibuka langsung Dekan FUF Prof Dr Muhaemin Latif. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Prodi HI ini. 

"Kegiatan seperti ini memang rutin dilakukan oleh Prodi Hubungan Internasional yang menghadirkan narasumber tidak hanya nasional tapi skala internasional, semoga mahasiswa yang hadir dapat belajar dan menambah wawasan khususnya dalam meneropong politik internasional Indonesia," ucapnya.

Dr Priyambudi Sulistiyanto dalam penyampaian materinya menjelaskan bahwa dalam konteks Indonesia persoalan demokrasi relatif stabil dibandingkan negara-negara lainnya dalam konteks prosedural.

"Namun dalam konteks sekarang sayangnya terjadi penurunan demokrasi di Indonesia, justru legislatif yang dipilih melalui proses elektoral ini melemahkan Check and Balance yang harusnya ada dalam frame demokrasi kita, hal tersebut bisa dilihat dari kurangnya power oposisi pasca pemilu," ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam kualitas demokrasi kita di Indonesia saat ini di isi oleh mayoritas generasi milenial dan generasi Z.

"Indonesia memiliki suara pemilih yang sangat besar, dan 113 juta atau sekitar 56 persen pemilih dari generasi milenial dan generasi Z di mana mayoritas memilih Prabowo-Gibran, maka dari itu generasi kalian adalah yang memegang masa depan demokrasi di Indonesia," tuturnya.

Previous Post Mohon Dukungannya, Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Lolos Aksi Indosiar 2025 Wakili Sulsel
Next Post Empat Pilar Program Prioritas Rektor UIN Alauddin Makassar Tahun 2025