UIN Online - Kegiatan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) telah berjalan beberapa minggu. Mahasiswa baru (maba) yang dituntut untuk belajar mengaji hingga lancar ini, di asramakan selama satu semester.Adapun materi utama yang diajarkan selama di asrama adalah baca tulis al-Quran yang dilaksanakan setelah shalat isya dengan metode iqra, dilanjutkan dengan tadarrus Al-quran usai shalat subuh. Mahasiswa juga dibagi dalam beberapa kelompok, yang akan dibina sebanyak 36 musyrif (pembina dari mahasiswa semester tiga ke atas yang lulus tes)dan 4 murabbi (pembina yang telah menjadi alumni UIN). Hal tersebut disampaikan oleh ketua panitia penuntasan BTQ, Drs Muh Munir baru-baru ini.Hal tersebut juga diiyakan oleh dua mahasiswa baru yang menempati asrama. Yakni, Dani dari Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiah dan Iksan dari jurusan dan fakultas yang sama."Setiap malam kami belajar mengaji. Baru sekitar pukul 22 biasanya kami sudah istrahat. Subuh baru bagun lagi. Setelah sholat, kami tadarrus," kata Dana diiyakan oleh Iksan. (*)