Gambar WD III FKIK Buka Kegiatan Seminar Ilmiah HMJ Kesmas UIN Alauddin Makassar

WD III FKIK Buka Kegiatan Seminar Ilmiah HMJ Kesmas UIN Alauddin Makassar

UIN Alauddin Online - Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Dr Patima S Kep M Kep membuka kegiatan Seminar Ilmiah di LT UIN Alauddin Makassar, Kamis 11 Juli 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh HMJ Kesehatan Masyarakat (Kesmas) itu, mengangkat tema "Transformasi Layanan Kesehatan Yang Lebih Mengedepankan Upaya Promotif & Preventif ”.

Terdapat tiga narasumber pada seminar tersebut, yakni Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Litilisasi BPJS Kota Makassar Dr Roy Yusuf Anwar, Ketua Persakmi Sulsel Dr Wahiduddin SKM M Kes, dan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Ir Darmawangsyah Muin ST M Si.

Dalam sambutannya, Dr Patima mengapresiasi penyelenggara karena menurutnya kegiatan ini dapat meningkatkan skill dan keterampilan mahasiswa.

“Kegiatan-kegiatan sebelumnya seringkali tidak berhubungan langsung dengan potensi akademik mahasiswa, dan hari ini panitia mengangkat tema seminar yang relevan dengan potensi akademik mahasiswa”. ucapnya.

Sehubungan dengan itu, Ketua HMJ Kesmas Fitrah Ramadan menyampaikan, tema tersebut diangkat karena sebagai tenaga kesehatan masyarakat perlu melakukan sebuah perubahan terkait upaya-upaya kesehatan, agar dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

"Ada tiga sudut pandang yang dibahas pada seminar ilmiah ini, yaitu pertama sudut pandang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mana bertujuan agar layanan kesehatan masyarakat lebih mengedepankan pada upaya promotif dan preventif bukan hanya upaya kuratif saja, sudut pandang kedua yaitu dari perspektif Persakmi dan Akademisi dalam Advokasi Penganggaran Kesehatan dalam Bidang Promotif dan Preventif, kemudian sudut pandang ketiga yaitu dari perspektif legislatif terhadap Kebijakan Layanan Promotif dan Preventif yang Proporsional dalam Layanan BPJS Kesehatan," jelasnya.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya sekedar selesai namun tujuan kegiatannya dapat tercapai.

"Semoga kegiatan ini, bisa menyongsong indonesia emas 2045 dengan percepatan teknologi, juga bisa mendorong pemuda terkhusus yang memiliki backround kesehatan agar terlibat aktif dalam transformasi dunia kesehatan," harapnya.

"Namun untuk mencapai pelayanan kesehatan yang optimal, tentunya diperlukan peran promotif dan preventif sebagai garda terdepn dalam mewujudkan masyarakat dunia dan sehat," Ia mengakhiri.

Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .