UIN Alauddin Online - Tiga mahasiswa Jurusan Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar usai melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Makassar Terkini (terkini.id).
Mereka menjalani PPL terhitung sejak 16 Juli hingga 26 Agustus 2021.
Selama 40 hari lamanya mereka menjalani PPL di Portal Media Online yang berkantor di Jln Mappaodang No 8, Makassar. Acara penarikan ketiga mahasiswa itu berlangsung di Ruang Jurusan Jurnalistik FDK UIN Alauddin, Senin, 6 September 2021 kemarin.
Penarikan mahasiswa PPL dihadiri Ketua Jurusan Jurnalistik, Muh Nur Latief, Sekretaris Jurusan Jurnalistik, Mudzirah Nur Amrullah, Staf Jurusan Jurnalistik, Nurlena, Pemimpin Redaksi Makassar Terkini, Hasbi Zainuddin.
Ketua Jurusan Jurnalistik, Muh Nur Latief mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Makassar Terkini karena telah senantiasa menerima hingga membimbing mahasiswa jurnalistik menjalani PPL.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak Makassar terkini, khususnya Pak Hasbi beserta tim redaksi yang lain, karena telah rela membimbing anak-anak kita selama kurang lebih 40 hari," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sebenarnya PPL itu wajib dilakukan guna mengembangkan ilmu pengetahuan baik secara teori maupun praktik.
"PPL itu wajib dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Kalau di sini (kampus) hanya teori saja yang diperoleh mahasiswa, tetapi kita praktekkan teorinya di lapangan. Jadi kita berharap mahasiswa bisa mengenal ilmu jurnalistik itu lebih dalam lagi, bukan hanya teori tetapi juga dalam mempraktikkannya di dunia nyata," harapannya.
Sementara itu, Hasbi Zainuddin selaku Pemimpin Redaksi Makassar Terkini mengaku senang dengan mahasiswa Jurnalistik yang melakukan PPL di medianya. Menurutnya, di lokasi PPL adalah wadah mahasiswa bisa mempraktekkan teori yang didapatkan selama di kuliah.
"Saya sangat senang dengan teman-teman yang PPL, karena mereka semangat untuk belajar khususnya menulis berita. Karena jujur, di media lah teman-teman mahasiswa bisa mempraktekkan teori yang sudah didapatkan di kampus," tandasnya.
Saat pelaksanaan PPL, Hasbi menuturkan memberlakukan absensi kepada teman-teman mahasiswa PPL dengan cara mereka harus mempublikasi minimal satu berita per hari, guna mengisi absensi kehadiran.
Sistem absennya dilihat berdasarkan karya jurnalistik atau berita yang dia tulis, baik itu berita seremonial kampus, kegiatan, original atau saduran artikel dari media nasional.
"Jadi untuk absensi per hari kita meminta teman-teman mahasiswa untuk membuat berita minimal satu berita per hari," jelas Hasbi.
Mantan wartawan Fajar itu mengungkapkan, setiap pekan pihaknya mengadakan pelatihan menulis bersama mahasiswa PPL. Bahkan mahasiswa diberikan akses sendiri untuk menerbitkan artikelnya di Terkini.
"Jadi kalau setelah PPL teman-teman mahasiswa masih ingin menulis kami masih memberikan wadah. Teman-teman bisa menulis dengan menggunakan akun yang telah diberikan," pungkas Hasbi.