UIN Alauddin Online - Satker BLU UIN Alauddin Makassar mendapatkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Negara Indonesia (BNI) berupa uang sebanyak Rp 1.5 Miliyar.
Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk pembangunan Masjid Agung Sultan Alauddin yang terletak di Kampus II UIN, Jalan M.H Yasin Limpo Kabupaten Gowa.
Dana bantuan sosial itu diterima langsung Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis bersama jajarannya dari Pemimpin BNI Wilayah VII Sulselbartra Maluku Hadi Santoso di Masjid Agung Sultan Alauddin, Jumat (17/12/2021).
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Sultan Alauddin Dr Kamaluddin Abunawas menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi BNI dalam pembangunan Masjid.
"Mengucapkan banyak terima kasih telah berpartisipasi. Masjid ini masih membutuhkan bantuan uluran tangan dari pihak luar karena kalau Civitas Akademika diharapkan 20 sampai 30 tahun baru selesai," katanya. Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga itu mengungkapkan penyaluran dana CSR tersebut dalam dua tahap. Tahap pertama kata dia sejumlah Rp 1 Miliyar, kemudian tahap kedua Rp 500 juta pada awal tahun.
"Bantuannya itu dua tahap. Tahap awal Rp 1 Miliar akhir tahun, tepatnya hari ini, kemudian tahap kedua Rp 500 Juta awal tahun 2022, jadi sehingga total keseluruhan Rp 1.5 Miliyar," bebernya.
Dana CSR tersebut, lanjut Dr Kamaluddin Abunawas diperuntukan pada hal hal yang sifatnya mendesak seperti dinding dan plafon lantai satu.
"Kami telah mendiskusikan sesama pengurus, mendistribusikan pada hal hal yang sifatnya mendesak, yang sangat fungsional adalah dindingnya. Inilah yang coba kita manfaatkan kesitu tetapi kami pastikan masih ada lebihnya bisa difungsikan ke yang lainnya," paparnya.
Mantan Wakil Direktur Pascasarjana itu mengatakan apa yang diberikan oleh BNI ini dapat menjadi amal jariyah, karena bantuan membangun Masjid akan mendapatkan kompensasi, dibangunkan Istana di Surga lengkap dengan segalanya.
"Allah menjanjikan tempat yang mulia bagi siapa saja yang membangun dan memuliakan Masjid. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk bersedekah, karena sedekah merupakan kesempatan terbaik untuk kita ikhtiar dijalan Allah investasi akhirat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan Dr Alwan Suban mengungkapkan BNI telah banyak memberi bantuan CSR ke UIN Alauddin Makassar .
Menurut mantan Kepala Kantor Urusan Agama di Kabupaten Bantaeng itu, CSR yang diterima Prof Hamdan Juhannis untuk pembangunan Masjid Agung Sultan Alauddin merupakan keempat kalinya.
"Pemberian bantuan CSR dari BNI keempat kalinya. Pertama, pada masa Rektor Prof Andi Rasdiyah sebuah kijak supra warna biru. Kemudian dimasa kepemimpinan Rektor Almarhum Prof Saleh Putuhena Sebuah kijang warna putih," ujar Alwan.
Dia menambahkan, dimasa kepemimpinan Rektor Prof Qadir Gassing sebuah mobil Toyota Inova dan dimasa kepemimpinan Prof Musafir Pababbari sebuah Bus yang saat ini ada di Kampus II.
Kepala BNI Wilayah VII Hadi Santoso mengatakan penyerahan CSR ini merupakan perwujudan dari komitmen BNI untuk senantiasa menyalurkan bantuan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kepada lingkungan dan masyarakat.
"Bantuan CSR ini untuk pembangunan Masjid Agung Sultan Alauddin diharapkan dapat memberikan manfaat dan sebagai salah satu bentuk support untuk mengoptimalkan proses pembangunannya agar berjalan lancar dan segera bisa digunakan," katanya.
"Keberadaan masjid ini menjadi sangat penting untuk menumbuh kembangkan karakter, mental, kepribadian dan pembinaan agama Mahasiswa. Dengan kata lain, Masjid sebagai sarana untuk penanaman nilai-nilai keagamaan kepada Mahasiswa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan penyaluran CSR BNI Berbagi sebelumnya telah dilakukan dan disalurkan dalam berbagai lingkup sosial masyarakat baik di bidang pendidikan, sarana dan prasarana, lingkungan hidup dan kesehatan.
Selain itu, Hadi Santoso memberkan saat ini Masjid Agung Sultan Alauddin telah dipasangkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebuah perangkat untuk mempermudah penerimaan kas jamaah.
“Saat ini di Masjid Agung Sultan Alauddin telah terpasang QRIS yang dapat mempermudah penerimaan kas jamaah secara nontunai. QRIS merupakan standarisasi pembayaran agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya,” pungkas Hadi Santoso.