Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
UIN Alauddin Makassar Semakin Dikagumi Dunia Internasional
10 Agustus 2010
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online ? Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar semakin dikagumi dunia Internasional. Hal tersebut ditandai dengan semakin banyaknya tokoh-tokoh internasional yang mengungkapkan rasa kagumnya setelah melihat langsung kampus II UIN Alauddin Makassar yang berlokasi di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Sebut misalnya, aktivis gender Universitas Berkeley USA, Prof Dr Amina Wadud, Prof Philip Buckley dari Canada, Prof Mitsou Nakamura dari Chiba University Japan, Dr Farish Noor dari Universitas Tekhnologi Singapura. Mereka itu, sempat meluangkan waktu mengunjungi kampus II UIN Alauddin di Samata, Gowa pada pekan lalu. Beberapa diantara tokoh tersebut secara terang?terangan memuji kemajuan yang telah dicapai UIN Alauddin, sebagaimana yang diungkapkan saat mereka bertandang di kampus IAIN Alauddin, yang kini berubah menjadi universitas. ?Kampus UIN Aluddin Makassar sangat luar biasa, terasa sangat nyaman, indah, dan sangat mendamaikan hati. Dan saya merasa kampus UIN Alauddin Makassar sudah lebih baik dibanding dengan kampus yang ada di Eropa,? ungkap Prof Amina Wadud saat mengungjungi kampus II Samata Gowa beberapa waktu yang lalu. Hal senada juga diungkapkan Prof Philip Buckley asal Kanada, salah satu pembicara pada konferensi internasional Islam dan demokrasi yang digelar UIN Alauddin pada tanggal 31 Juli hingga 1 Agustus 2010. ?Pertama kali saya mengungjungi UIN Alauddin pada tahun 2005 bangunan kampus II baru beberapa buah. Yang terlihat mewah hanya pintu gerbangnya saja, tetapi sekarang ini, berselang lima tahun setelah saya berkunjung kembali, kemajuan kampus II UIN sungguh luar biasa, bangunan-bangunanya sungguh sangat bagus, berkelas dunia, mewah, hijau dan terasa sejuk,? ungkap Prof Philip Buckley. Hari jumat pekan lalu, Dr Farish Noor juga mengungkapkan rasa kagumnya atas kemajuan yang dicapai UIN Alauddin Makasaar. Dr Farish Noor, warga negara Malaysia dan menjadi dosen di Universitas Tekhnologi Singapura, dan pernah menjadi dosen di Universitas Numbold di Berlin Jerman menyempatkan diri menghadiri launching jurnal Al-Fikr di gedung rektorat lantai empat. ?Perkembangan kampus UIN Alauddin Makassar sangat luar biasa, dibuktikan dengan terakreditasinya jurnal Al-Fikr yang merupakan satu-satunya jurnal pemikiran Islam terakreditasi di kawasan timur Indonesia. Saya berharap jurnal tersebut dapat dikirim ke Malaysia dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa di negeri Jiran,? ungkapnya. Dengan ungkapan rasa kagum serta pujian yang telah dicapai UIN Alauddin Makassar dari berbagai tokoh internasional, akan membuka jalan untuk meraih cita-cita UIN Alauddin untuk menuju kampus yang berkelas internasional (world class) pastinya sudah di depan mata.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post
Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik
Berita Terbaru
Berita Populer
LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
20 September 2024
GenBI Sukses Gelar The Article Writing Competition Batch 2
20 September 2024
Dua Dosen SPI Ikuti Sosialisasi Si Jawarba oleh Kemenag di Makassar
20 September 2024
Hadiri Simposium Internasional Makassan-Marege 2024, Ketua Produ SPI: Penting dalam Diskusi Lintas B
20 September 2024
HIMAJIP Wadahi Mahasiswa Tentang Literasi di Era Society melalui Kajian Rutin
20 September 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018