Gambar UIN Alauddin Gelar Kuliah Umum Bersama Prof. Amin Abdullah, Angkat Tema Integrasi Islamic Studies

UIN Alauddin Gelar Kuliah Umum Bersama Prof. Amin Abdullah, Angkat Tema Integrasi Islamic Studies

UIN Alauddin Online - Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar kuliah umum bertema “Islamic Studies Integratif dan Relevansinya dengan Transformasi Syariah dalam Penegakan Hukum di Indonesia”, Selasa, 2 September 2025. Acara berlangsung secara hybrid di Ruang Rapat Senat Lantai 4 Gedung Rektorat UIN Alauddin dan melalui siaran daring. Kuliah umum ini menghadirkan Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah, Guru Besar Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai narasumber utama. Hadir pula Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., Dekan FSH Dr. H. Abd Rauf Muhammad Amin, Lc., M.A., serta para wakil dekan, guru besar, direktur pascasarjana, dosen, dan civitas akademika UIN Alauddin. Dekan FSH, Dr. Abd Rauf Muhammad Amin, menyebut kehadiran Prof. Amin sebagai keberkahan langka. “Kalau orang bilang durian runtuh, itulah yang kita rasakan hari ini,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta. Ia menegaskan bahwa pemikiran Prof. Amin sangat relevan, khususnya tentang Maqashid Syariah, yang kini telah menjadi mata kuliah wajib di semua program studi FSH melalui revisi kurikulum terbaru. “Ini menjadi bukti keseriusan kami menghadirkan pendekatan integratif dalam studi syariah,” tambahnya. Rektor UIN Alauddin, Prof. Hamdan Juhannis, juga menyampaikan apresiasi mendalam. Ia menyebut Prof. Amin sebagai “guru integrasi keilmuan di Indonesia” yang pemikirannya wajib dipelajari siapa pun yang menekuni studi Islam. “Kalau belajar Islam tanpa membaca karya Prof. Amin, pemahamannya belum utuh. Beliau bukan hanya akademisi, tetapi juga penunjuk arah bagi pengembangan Islamic Studies di Indonesia,” tegasnya. Sebelum kuliah umum dimulai, Prof. Hamdan Juhannis didampingi Dr. Abd Rauf Muhammad Amin menyerahkan cenderamata kepada Prof. Amin Abdullah sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi. Momen tersebut menjadi penanda komitmen bersama untuk terus mengembangkan kajian Islam integratif yang relevan bagi bangsa dan umat. Acara dipandu moderator Ahkam Jayadi, S.H., M.H., dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang dalam pengantarnya menekankan pentingnya menghubungkan Islamic Studies dengan persoalan praktis, seperti penegakan hukum dan etika sosial. “Kita harus waspada terhadap fenomena spiritual corruption, yakni penyalahgunaan tafsir agama yang menyesatkan umat. Di sinilah pentingnya kajian integratif agar agama tetap menjadi rahmat bagi semesta,” ujarnya. Dalam penyampaian materinya, Prof. Amin Abdullah menyoroti pentingnya transformasi Islamic Studies agar tetap relevan dengan zaman. Ia menguraikan empat agenda besar, yakni menghadapi disrupsi, memperkuat interfaith dialogue, mendorong equal citizenship, dan mengintegrasikan sains dengan nilai-nilai keislaman. “Islamic Studies tidak bisa lagi hanya bergerak di ranah normatif, tetapi harus berdialog dengan ilmu pengetahuan dan realitas sosial. Tanpa itu, agama akan terjebak dalam eksklusivisme,” paparnya.
Previous Post Praktikum KKL Ibadah: Penentuan 1 Rabiul Akhir 1447 H Bersama Para Dosen Serta Para Mahasiswa FSH UI
Next Post Bikin Bangga! Mahasiswa UIN Raih Gelar Best Persahabatan di Duta Kampus Sulsel