Gambar Tim Asesor Jurusan Keperawatan UIN Alauddin Disambut Tarian Khas SulSel

Tim Asesor Jurusan Keperawatan UIN Alauddin Disambut Tarian Khas SulSel

UIN ONLINE- Tim asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia. Akan memeriksa borang akreditasi Jurusan Keperawatan UIN Alauddin Makassar. Disambut Tarian khas Sulawesi Selatan (SulSel) di pintu masuk lantai satu gedung Rektorat, kampus dua UIN Alauddin Makassar, Kamis (24/05/2018).
Di pintu masuk, mereka didampingi oleh beberapa orang di antaranya para wakil dekan dan para ketua jurusan serta staf Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar. Mereka menjemputnya saat ketiga orang tim asesor itu turun dari mobilnya. Selain dijemput dari mobilnya, mereka bertiga pun disambut peraga adat khas Sulawesi Selatan.
Sebelum wakil rektor tiga UIN Alauddin Makassar, Prof Aisyah Kara mengalungkan sarung dilehernya sebagai tanda penyambutan. Seorang mahasiswa yang sudah disiapkan dengan menggunakan pakai adat khas SulSel langsung menyambutnya dengan adat angngaru di pintu masuk gedung rektorat.
 
Begitupun tiga orang dari mahasiswi yang dipersiapkan dengan menggunakan kostum adat khas SulSel. Mereka menyambutnya dengan memperagakan tari pa duppa. Dimana salah seorang diantara mereka menari sambil membawa beras dan menaburkan beras tersebut kepada tiga orang tim asesor yang datang.

Usai penyambutan, wakil rektor tiga UIN Alauddin Makassar, dekan dan wakil dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar. Para ketua jurusan FKIK beserta jajaran yang menyaksikan penyambutan tersebut. Menyertai ketiganya menuju ruang rektor UIN Alauddin Makassar di lantai tiga gedung rektorat.

Dalam pertemuannya dengan rektor UIN Alauddin Makassar Prof Musafir Pababbari dan pimpinan lainnya lingkup UIN Alauddin diruangan Rektor tersebut. Prof Musafir menyampaikan bahwa kegiatan penyambutan itu adalah bentuk penyambutan untuk tamu terhormat. Sebagaimana para raja-raja dulu di SulSel, mereka sering menyambut tamunya dengan adat angngaru dan tari Pa duppa.
Sebagai isyarat bahwa tamu yang datang itu ketika sudah masuk didalam pagar lingkungan kerajaan mereka harus dilindungi. Begitupun tim asesor kita, kita sudah siapkan pengamanan walaupun secara tidak langsung mengawal. Tapi, dengan dengan penyambutan adat angngaru itu berarti bertanda bahwa ada perlindungan, ungkap Musafir Pababbari.
Dalam pertemuannya di ruang rektor menyampaikan tujuannya datang di kampus UIN Alauddin Makassar, yakni akan memeriksa borang akreditasi Jurusan Keperawatan dan Ners FKIK UIN Alauddin Makassar selama dua hari. Mereka pun meminta kepada pihak terkait agar dalam pemeriksaannya semua bisa terbuka sesuai apa yang dibutuhkan.
Previous Post Alhamduliilah Prodi HKI UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul, Pertama di FSH
Next Post Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Lomba Resensi Buku di Maros