Gambar Study Pluralistik Bawa Basnang Jadi Doktor Baru UIN

Study Pluralistik Bawa Basnang Jadi Doktor Baru UIN

UIN Online – Basnang Said SAg MAg berhasil mempertahankan disertasinya pada sidang Promosi Program Doktor (S3) di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar di gedung PPs UIN, Senin (28/03/2011) tadi malam.

Dalam disertasinya, Basnang mengankat disertasi yang dengan judul Pendidikan Plural Analisis Kritis Penanaman Nilai- Nilai Pluralitas Terhadap peserta Didik. Basnang berharap pendidikan menengah mengajarkan makna-makna pluralitas.

Dalam sidang, Rektor UIN Alauddin, Prof Dr A Qadir Gassing HT MS mengajukan pertanyaan calon Doktor  mengenai sikap promovendus dengan penanganan polemik kasus Ahmadiyah yang ada di Indonesia, akhir-akhir ini.

“Untuk menyelesaikan adanya kasus Ahmadiyah, pertama seseorang harus melakukan pendekatan Theologi. Jika kita menyadari dengan benar, tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad, dan tidak ada lagi wahyu yang akan turun setelah nabi wafat," ujarnya.

Langkah pendekatan kedua, katanya, dengan menggunakan pendekatan hukum, karena kita tinggal di negeri yang Pancasilais dan pluralis jadi segala sesuatunya harus diselesaikan dengan jalur hukum.

"Kemudian pendekatan ketiga, yakni pendekatan normatif dengan menaati norma-norma. Dengan demikian kasus tersebut harus diselesaikan oleh Kepolisian,” jelasnya.

Berikutnya Prof Qadir bertanya tentang rencana mendirikan jurusan Study Pluralistik di PPs UIN Alauddin, apakah dengan begitu UIN bisa menerima mahasiswa calon S2 yang berasal dari luar agama Islam (nonmuslim)?

Basnang Said menanggapi bahwa hal itu bisa dilakukan sepanjang yang dipelajari adalah masalah agama. Bukan dari aspek syariah dan akidahnya tapi dari segi kemanusiaannnya.

Untuk menambah agar lebih plural maka gelarnya kelak bisa Master Agama (M Ag). "Tidak akan ada masalah sepanjang tidak ada kata M Ag Islam-nya karena yang dipelajari adalah agama-agama secara umum dan bukan syariah atau akidah. Bahkan sebenarnya tidak ada masalah jika sebatas mengetahui," pungkasnya. (*)
Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .