Gambar Sistem Dua Pintu di UIN Alauddin Diterapkan Mulai Senin (9/4)

Sistem Dua Pintu di UIN Alauddin Diterapkan Mulai Senin (9/4)

UIN Online - Jalur masuk dan keluar kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan dibenahi. Mulai Senin (09/04/2012) lalu, akan diberlakukan jalur masuk kendaraan di pintu I dan untuk keluar di pintu II.

Hal ini diungkapkan Pembantu Rektor III Bidang Akademik UIN Alauddin, Dr HM Natsir Siola MAg ketika dihubungi reporter UIN Online, Kamis (05/04/2012). "Ya, tadi kami sudah menggelar rapat, juga bersama security, kebijakan ini akan berlaku mulai Senin (09/04/2012)," ujarnya.

Natsir Siola mengungkapkan bahwa kebijakan ini diambil dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan dalam wilayah kampus II UIN Alauddin Samata, khususnya untuk mengantisipasi maraknya pencurian kendaraan bermotor.

"Jadi kebijakan ini diterapkan dalam rangka menciptakan keamanan dan menjaga ketertiban di Kampus II, karena akhir-akhir ini marak terjadi pencurian kendaraan bermotor," ujarnya.

Natsir menambahkan bahwa kendaraan bermotor yang masuk akan diberikan kartu parkir di pintu I, dan selanjutnya kartu parkir tersebut akan diperlihatkan di pintu II saat hendak keluar. Di samping itu, kendaraan yang akan keluar harus memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang diperlihatkan di Pintu II.

"Mudah-mudahan ini betul-betul bisa mewujudkan keamanan dan ketertiban dalam kampus, dan perlu dicatat bahwa tidak ada pemungutan biaya dalam penerapan sistem ini," ujarnya. (*)

tiga poin utama
* Masuk Lewat Pintu I, Keluar Lewat Pintu II
* Setiap pengendara mengambil Kartu Parkir di Pintu I, dan diperlihatkan saat keluar di Pintu II
* Harus ada STNK Kendaraan yang hendak keluar.

KKN UIN di Desa Bontoramba Adakan Pekan Olahraga

Kamis, 12 April 2012 | Suryani Musi
UIN Online - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke 47 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang berlokasi di Bonto Ramba Kecamatan Palllangga Kabupaten Gowa adakan Pekan Olahraga, Kamis (12/04/2012).

Pekan Olahraga ini akan berlangsung kurang lebih sepuluh hari dengan mempertandingkan tiga cabang olahraga. Yakni sepakbola, pertandingan bola voli, dan sepak takraw.

Menurut Ketua Panitia Pekan Olahraga, Sufriaman, untuk sepakbola dan voli akan mempertemukan tim antardusun, baik laki-laki maupun perempuan. Khusus untuk takraw, setiap tim bertemu dalam sebuh kompetisi.

Pekan olahraga ini berlangsung di lapangan Bonto Cinde desa Bonto Ramba. Meski masih tahap pembukaan pada hari ini, mereka sangat antusias mengikuti lomba tersebut.  Setiap kontingen telah ikut dalam pembukaannya yang dibuka langsung oleh Kepala Desa Bonto Ramba.

"Kegiatan ini terlaksana dengan kerja sama antara mahasiswa KKN dari UIN denagan Karang Taruna pemuda desa Bontoramba. Saya berharap, ajang pertandingan ini sebagai pererat persahabatan dan mampu meningkatkan abulosibatang atau persatuan warga,"kata Kepala Desa Bonto Ramba, M Mansur Sikki SPdi.

Sufriaman menambahkan, ajang Pekan Olahraga ini hanya untuk mempererat persatuan warga sekaligus mengasah potensi warga dan anak-anak untuk olahraga seperti yang telah dilaksankan oleh KKN angkatan tahun sebelumnya. (*)

=====

Mahasiswa KKN UIN Praktek Mengurus Jenazah
 
Kamis, 12 April 2012 | Suryani Musi
UIN Online - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke 47 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makasssar, Dusun Simbang Desa Erelembang, Tombolo Pao, Gowa menggelar praktik penyelenggraan jenazah untuk warga setempat, Kamis (12/04/12).

Dalam kegiatan itu mahasiswa KKN melatih masyarakat dalam praktik penyelenggaraan pengurusan jenazah. Pelatihan dibagi dalam beberapa kelompok. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam memahami materi pelatihan itu.

Mahasiswa KKN di Dusun Simbang, Agus, mengaku saat menyampaikan materi peserta sangat antusias dalam menyimak materinya. "Antusiasme tersebut tampak dari partisipasi masyarakat dalam menanyakan hal-hal sedetail mungkin tentang materi pelatihan yang diberikan," ujarnya.

Kordinator Dusun (Kordus) Simbang, Shalahuddin Ismail, kepada reporter UIN Online di lokasi KKN mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang masuk dalam program kerja KKN.

Program tersebut menurutnya adalah program yang berdasarkan atas kebutuhan dan menjadi perhatian utama dalam pembinaan keummatan.

"Kegiatan penyelenggaraan jenazah ini sengaja kami programkan karena melihat kebutuhan masyarakat. Mereka belum emndapat pemahaman yang baik. Sebelumnya kami telah melakukan survey di awal kedatangan kami di dusun ini," ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut digelar sekali dalam seminggu dan rencananya akan digelar selama tiga minggu. "Penyelenggraan jenazah ini diadakan sekali dalam seminggu dan dilakukan sebanyak tiga minggu, hari kamis khusus wanita dan hari jum'at khusus laki-laki" tandasnya.

Sementara itu, imam dusun setempat, Tamrin, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan mahasiswa KKN tersebut. "Secara pribadi saya selaku imam dusun sangat terbantu dengan kegiatan mahasiswa UIN ini, karena masyarakat masih merasa ketakutan dan punya pemahaman bahwa banyak pamalinya terhadap penyelenggaraan jenazah padahal hukumnya fardhu kifayah" ungkapnya. (*)

Previous Post Dugaan KS: PSGA UINAM Tegaskan Belum Ada Laporan Resmi, Korban Didorong Segera Melapor
Next Post Itjen Kemenag RI Apresiasi UIN Alauddin atas Capaian Saldo Nol Tindak Lanjut Hasil Pengawasan