Gambar Sidang Promosi Doktor Samsir, Kaji Penguatan Moderasi Beragama Melalui Pembelajaran PAI

Sidang Promosi Doktor Samsir, Kaji Penguatan Moderasi Beragama Melalui Pembelajaran PAI


UIN Alauddin Online - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Sidang Promosi Doktor oleh Muhammad Samsir M Pd, di Gedung Profesi Pendidikan Guru (PPG) UIN Alauddin Makassar, Kamis 11 Juli 2024.

Promovendus berhasil meraih gelar doktor (S3) setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul "Penguatan Moderasi Beragama Melalui Pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah"

Pada pemaparannya, Dr Samsir menjelaskan upaya Pemerintah Kabupaten Mamaju Tengah dalam menguatkan moderasi beragama melalui pendidikan, lebih spesifik lagi pada PAI, menjadi suatu hal yang sangat gencar dilakukan. 

Lebih lanjut, Ia mengatakan hal itu tidak bisa dilepaskan dari fakta empiris bahwa komunitas masyarakat yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah sangat plural sehingga sikap beraga yang moderat sangat diperlukan.

"Program penguatan moderasi beragama melalui pembelajaran PAI di SMP Negeri 1 Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah dilakukan dengan menekankan empat faktor yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, serta akomodatif terhadap kebudayaan lokal pada berbagai dimensi pembelajaran PAI yang dilaksanakan, dari yang sifatnya pedagogis, andragogis, sampai heutagogis, dari yang formal sampai non formal," jelasnya.

Pria kelahiran Pinrang itu menuturkan, terdapat kendala yang didapatkan dalam melakukan penguatan moderasi beragama, seperti terbatasnya waktu, terbatasnya sumber dan media pembelajaran, dan masih asanya kesalahpahaman dalam memahami konsep modersi beradama, serta merebaknya paham-paham keberagaman yang sifatnya sangat ekslusif.

Ia menambahkan, guru perlu mendorong pendekatan dialogis dalam pembelajaran PAI, bertukar pendapat, dan saling mendengarkan. Hal itu memungkinkan peserta didik memahami perspektif yang berbeda dan meningkatkan rasa saling pengertian. Di samping itu, peserta didik juga perlu diperkenalkan dengan pemahaman yang mendalam tentang agama-agama lain selain Islam. 

"Pemahaman ini, pada gilirannya akan membantu mereka memahami perbedaan dan persamaan antar agama, serta menghargai kontribusi agama-agama lain dalam masyarakat yang terbangun atas nilai universal seperti kemanusiaan, keadilan, egalitarian, dan yang lainnya," Ia mengakhiri.

Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .