Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Siapa Saja Bisa Jadi Dekan FTK
16 Desember 2010
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin membuka pendaftaran calon dekan baru. Menariknya, FTK memberikan kesempatan seluas-luasnya, kepada siapa saja yang telah berijazah doktor dan telah menjabat sebagai lektor kepala bisa mendaftar.
"FTK memberikan kesempatan kepada siapa saja yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dan ikut berkompetensi dalam pemilihan dekan FTK," kata sekertaris panitia pemilihan dekan FTK Drs H Muh Yahya MAg, Kamis (16/12).
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi para calon dekan FTK di antaranya beragama Islam dan berakhlah mulia, berusia maksimal 61 tahun, lulus program doktor, dan menduduki jabatan fungsional sekurang-kurangnya lektor kepala.
"Jadi, calon dekan FTK nantinya tidak harus berlatar pendidikan tarbiyah dan keguruan, bisa dari jurusan kesehatan, sains, atau juruasan apa saja di lingkungan UIN Alauddin maupun dari universitas lain," tambah Yahya.
Diinformasikan pula bahwa sebelumnya, dekan FTK Prof Dr H M Natsir Mahmud MA telah membuat sosialisasi dan surat edaran pendaftaran calon dekan sejak 10 Desember lalu. (*)
Jadwal Pendaftaran
1. Sosialisasi pendaftaran calon dekan sejak 10 Desember 2010
2. Pendaftaran calon dekan 17-21 Desember 2010
3. Verifikasi berkas administrasi bakal calon dekan: 21 Desember 2010
4. Pengumuman/penetapan bakal calon dekan: 21 Desember 2010
5. Penyampaian visi, misi dan program kerja: 22 Desember 2010
6. Pemilihan calon dekan: 23 Desember 2010
7. Penyerahan hasil pemilihan kepada dekan FTK 24 Desember 2010
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Next Post
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
Berita Terbaru
Berita Populer
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
23 Desember 2024
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
23 Desember 2024
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011