Gambar Sain Hanafi Jadi Doktor Baru UIN Alauddin

Sain Hanafi Jadi Doktor Baru UIN Alauddin

UIN Online - Sain Hanafy M Pd berhasil mempertahankan disertasinya tentang Mengelola Sistem Pendidikan Agama Islam Pada Sistem Madrasah di hadapan penguji saat ujian doktoral, di gedung Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (11/04/2011) malam.

Sain Hanafy menjelaskan disertasinya berjudul Pengelolaan Materi Program Pendidikan Agama Islam Terpadu pada Sistem Madrasah dan Implikasinya Terhadap Peserta Didik MAN 2 Model Makassar.

Disertasi ini memiliki tujuan mengetahui pengelolaan pendidikan Agama Islam terpadu, prestasi belajar peserta didik sebagai implikasi program pendidikan agama Islam terpadu pada sistem madrasah, dan mengetahui hambatan dan upaya peningkatan pengelolaan program pendidikan Agama Islam terpadu denga meneliti MAN 2 Model Makssar.

Kemudian Sain Hanafi yang lulus dengan nilai 93,44 amat baik menyatakan bahwa, penelitiannya menunjukkan bahwa pengelolaan materi program pendidikan Agama Islam terpadu pada system madrasah di MAN 2 Model pada umumnya berada pada kategori sedang, artinya pengelolaan materi program telah dilaksanakan meski hasilnya belum optimal.

Upaya yang harus dilakukan dalam peningkatan pengelolaan materi program pendidikan Agama Islam terpadu pada system madrasah dilakukan dengan cara meningkatkan keterampilan managerial kepala madrasah, meningkatkan potensi professional guru, menigkatkan kualitas peserta didik baik imput maupun proses pembainaannya.

Kesimpulannya adalah penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan materi program pendidikan agama Islam terpadu pada system madrasah dilihat dari pengelolaan standar isi, pengelolaan standar proses, pengelolaan standar pendidikan dan tenaga kependididkan, pengelolaan standar  kepengelulusan dan pengelolaan standar penilaian pada umumnya berada pada kategori sedang, artinya pengelolaan materi pendidikan Agama Islam terpadu pada system madrasah aliyah telah dilaksanakan walaupun hasilnya belum optimal.

Setelah melewati pertimbangan promotor dan tim penguji menetapkan bahwa disertasi ini patut untuk diberi apresiasi untuk tetap dilanjutkan penelitiannya untuk meraih tujuan meminimalisasi dikotomi pendidikan.(*)
Previous Post Indosat Ooredoo Gelar Audiensi di UIN Alauddin Makassar Bahas IM3 Corner untuk Kewirausahaan Mahasis
Next Post Andi Muhammad Syafar, Dosen UINAM Tekankan Pentingnya Literasi IT Berbasis Medsos di Tengah Gempuran