UIN Alauddin Online - Perkembangan teknologi informasi (IT) terus meroket, sementara media sosial telah bertransformasi menjadi jembatan global bagi pertukaran informasi.
Menanggapi hal itu, salah satu Dosen UIN Alauddin Makassar, Dr. Ir. Andi Muhammad Syafar, A.Md., S.T., M.T., IPM, menyuarakan pentingnya literasi IT berbasis media sosial.
Hal itu disampaikan Eks Sekretaris Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh CV Bravo Press Indonesia pada 3 Agustus 2024 di Pekanbaru, Riau.
Dr. Andi Syafar, yang juga dikenal sebagai penemu model pembelajaran inovatif SAVAR, menegaskan bahwa literasi IT kini lebih dari sekadar kemampuan teknis.
Ia harus menyentuh aspek kritis dan etis dalam mengelola informasi di media sosial.
“SAVAR dirancang untuk memastikan siswa tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa media sosial memiliki potensi besar dalam dunia pendidikan. Namun, masyarakat harus diajarkan memilah informasi agar terhindar dari misinformasi dan hoaks.
Literasi IT yang kuat, menurut Dr. Andi Muhammad Syafar, adalah kunci untuk menghadapi era digital di berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga kehidupan sehari-hari.
“Dengan literasi digital yang tepat, tidak ada batasan bagi siapa pun untuk terus belajar dan berkembang,” tutupnya.
Seminar ini berhasil memikat perhatian berbagai kalangan dan memicu diskusi hangat tentang peran media sosial dalam mendukung produktivitas dan edukasi di era digital.
