Gambar Rektor UIN Alauddin Kukuhkan 1255 Wisudawan dan Wisudawati

Rektor UIN Alauddin Kukuhkan 1255 Wisudawan dan Wisudawati

UIN ONLINE- Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Dr Musafir Pababbari MSi mengukuhkan sebanyak 1255 orang Wisudawan dan Wisudawati. Hal ini dilaksanakan dalam sidang senat terbuka luar biasa di Gedung Auditorium, kampus dua UIN Alauddin Makassar, Rabu dan Kamis, 25 dan 26 April 2018.
Wisuda pertama di tahun 2018 ini merupakan yang ke 80 kalinya di IAIN/UIN Alauddin Makassar digelar. Tahun ini Rektor UIN Alauddin Makassar mewisuda program diploma, sarjana, profesi ners, magister, dan doktor. berturut-turut selama dua hari.
Hari pertama sebanyak 634 orang wisudawan dan wisudawati dari empat fakultas dan Fascasarjana, dan sebanyak 621 orang diwisuda pada hari kedua dari empat fakultas lainnya dan Pascasarjana, lingkup UIN Alauddin Makassar.
Prof Musafir Pababbari dalam pesan-pesan Al-Jamiah, terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Juga menyampaikan selamat dan sukses kepada para wisudawan dan wisudawati serta para orang tua yang hadir menyaksikan pengukuhan tersebut.
Semoga gelar yang baru diraih hari ini dapat menambah kebaruan terutama dalam berpikir dan berlaku adil kepada sesama, Seorang terpelajar itu sudah harus berlaku adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan, kata Prof Musafir mengutip ungkapan Pramoedya Ananta Toer.
Di atas mimbar depan para wisudawan dan tamu undangan Ia pun menyampaikan perkembangan prestasi yang diraih Mahasiswanya. Di ataranya, ada yang juara satu dalam ajang kompetisi tingkat internasional, tingkat nasional, tingkat regional, hingga tingkat provinsi. Prestasi yang mengangkat nama baik alamamater UIN Alauddin Makassar itu,  Musafir pun merasa sangat bangga.
Selain itu, Dia pun berharap tahun 2019 mendatang target akreditasi A untuk UIN Alauddin Makassar tidak hanya menjadi mimpi. Menurutnya, akreditasi menyangkut daya saing nasional, kalau akreditasi kita rendah, tentu kita susah bersaing dengan perguruan tinggi lain, informasinya kepada seluruh yang hadir dalam ruang Wisuda tersebut.
Di akhir, ia lalu mereformulasi untaian kata-kata, jadi Mahasiswa UIN Alauddin itu berat, tapi lebih berat menjadi sarjana, biar kalian saja yang merasakannya, pungkasnya.
Previous Post Alhamduliilah Prodi HKI UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul, Pertama di FSH
Next Post Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Lomba Resensi Buku di Maros