Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Pukistek UIN Diskusi Hasil Penelitian Nasional
01 Desember 2018
Asrullah
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online- Pusat Kajian Islam dan Teknologi (Pukistek) UIN Alauddin Makassar dan Pusat pengkajian islam demokrasi dan perdamaian (Puspidep) Yogyakarta, sosialisasikan hasil Penelitian Nasional, di Hotel Singgasana Makassar, Sabtu (24/11/2018).
Dengan mengangkat tema
Ulama, Politik , dan Narasi Kebangsaan: Fragmentasi dan Kontestasi Otoritas Keagamaan di Indonesia
menghadirkan para peneliti yg berasal dari Pusat Pengkajian Islam, Demokrasi dan Perdamaian UIN Sunan Kalijaga (Usuka) Yogyakarta, diantaranya Muhrisun Afandi PhD, Nina Mariani PhD, Roma Ulinnuha PhD Dr. Yunus Masrukhin serta penanggap Prof Kadir Ahmad MS., dan Wahyudin Halim, Ph.D.
Ketua Pukistek Wahyuddin Halim dalam sambuatnnya mengatakan tujuan sosialisasi untuk menyampaikan dan mendiskusikan temuan-temuan penting di lapangan terkait persepsi ulama mengenai negara-bangsa beberapa wilayah di Makassar, Medan dan Ambon.
Saya kira banyak hal yang bisa kita pelajari nanti bukan hanya subtansi dari penelitian ini, ucapnya.
Salah satu peneliti Pasca Puspidep UIN Usuka Muhrisun, Ph.D memaparkan hasil penelitiannya tentang Narasi Islamisme secara historis di Sulawesi Selatan sudah sejak lama berkembang, Makassar dikenal dalam sejarah sebagai salah satu pusat gerakan Islam garis keras di Indonesia sejak masa orde lama dengan
munculnya gerakan DI Kahar Mudzakkar (DI-TII). Beberapa kasus radikalisme agama yang terjadi di Makassar sendiri menunjukkan bahwa berkembangnya tradisi Islamisme di wilayah ini bukan semata-mata karena pengaruh gerakan serupa pada level nasional, namun lebih merupakan ekspresi dinamika Islamisme pada tingkat lokal.
Sementara itu hasil studi BNPT di Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa budaya ekstremisme maupun terorisme tidak secara serius berkembang di Makassar, hal ini sebenarnya terkonfirmasi oleh hasil survey kuantitatif penelitian ini, dimana dari seluruh
sampel ulama Makassar 30 0rang yang berpartisipasi dalam survey penelitian ini 70 persen atau 20 orang di antaranya berada pada spektrum progresif, inklusif dan moderat.
Salah seorang penanggap yang berasal dari Balai litbang Makassar Prof. Kadir Ahmad menuturkan bahwa di Sulawesi Selatan khususnya Suku Bugis Anregurutta dipercaya sebagai figur utama, pengakuan yang diberikan oleh masyarakat atas ketinggian ilmu, pengabdian dan jasanya dalam dakwah keislaman.
Ulama terdahulu sangat berpengaruh dalam menentukan persepsi umat tentang negara di sulawesi selatan, pungkasnya.
Kegiatan dimulai dari pukul 09.00 hingga 13.00 WITA dihadiri oleh ratusan peserta yang telah melalui tahap penyeleksian oleh panitia, peserta terbagi ke dalam berbagai elemen, seperti mahasiswa, aktivis, LSM, unsur pemerintah, Dosen, serta para peneliti.
Kategori:
Penelitian dan Pengembangan
391
Tags:
Kerja Sama Nasional
1.2K
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Mahasiswa S2 Kesmas UIN Makassar Edukasi Masyarakat Jeneponto Gizi Lokal untuk Atasi Stunting
Next Post
Kelas Internasional Akuntansi UIN Alauddin hadirkan dosen Adelaide University College, Australia
Berita Terbaru
Berita Populer
Mahasiswa S2 Kesmas UIN Makassar Edukasi Masyarakat Jeneponto Gizi Lokal untuk Atasi Stunting
26 Juni 2025
Kelas Internasional Akuntansi UIN Alauddin hadirkan dosen Adelaide University College, Australia
26 Juni 2025
Embrio Kelas Internasional Akuntansi UIN Alauddin Makassar Telah Dimulai
25 Juni 2025
Direktur RS UIN Alauddin Terima Kunjungan Silaturahmi Polsek Tamalate
25 Juni 2025
DPS Kemenkeu Tinjau Pembangunan Gedung SBSN Pusat Layanan IAK UIN Alauddin Makassar
24 Juni 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011