Gambar Proker Mahasiswa KKN UIN Alauddin di Bontomate'ne, Penyuluhan Stunting Hingga Pena Desa

Proker Mahasiswa KKN UIN Alauddin di Bontomate'ne, Penyuluhan Stunting Hingga Pena Desa

Mahasiswa KKN UIN Alauddin Makassar angkatan 75 mengadakan Seminar Pogram Kerja (Proker) di Kantor Desa Bontomate'ne, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto pada Senin 5 Agustus 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Camat Turatea, Kasi Pemerintahan Desa Bontomate'ne, Pendamping Desa, Kepala Sekolah SD 1 Turatea dan seluruh Kepala Dusun Sejajaran Desa Bontomate'ne serta Kader dan Warga Desa Bontomate'ne.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa program kerja yang akan dilaksanakan di lokasi KKN.

Dalam sambutannya, Ahmad Ahyadi selaku Pendamping Desa Bontomate’ne menyampaikan harapannya kepada mahasiswa KKN yang ada di Desa Bontomate’ne ini.

"Kami berharap agar mahasiswa dapat menghasilkan program kerja yang sejalan dengan apa yang masyarakat desa butuhkan, apalagi jika dapat menghasilkan program kerja yang bersifat monumental meskipun mahasiswa KKN sudah Kembali ke kampus," pintanya.

Pada seminar ini, mahasiswa KKN mengusulkan beberapa program kerja berdasarkan hasil observasi di sekitar Desa Bontomate'ne.

Salah satu program yang diusulkan adalah Penyuluhan Stunting. Program ini muncul karena stunting merupakan salah satu isu nasional yang mengharuskan seluruh elemen masyarakat melakukan penanganan terhadap stunting.

Program kerja selanjutnya yakni Penyuluhan Hukum. Program ini berangkat dari keresahan mahasiswa KKN mengenai pentingnya masyarakat sadar hukum agar dapat melindungi hak-hak mereka secara mandiri.

Mahasiswa juga menawarkan Pendidikan Anak Desa (PENA DESA), serta Jumat Bersih alias Kerja bakti setiap hari Jumat. 

Empat pogram kerja ini direspon dengan baik oleh para Pemerintah Desa Bontomate'ne, terutama penyuluhan stunting yang kebetulan merupakan program nasional pemerintahan.

Buya Sultan Miftahuddin, selaku Koordinator Desa (Kordes) menyampaikan bahwa dalam observasinya ke masyarakat setempat tidak mengalami hambatan karena mereka mendapatkan sambutan hangat.

"Dalam pengembangan program kerja, kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang baik kepada masyarakat mengingat program ini tidak terlepas dari kebutuhan Masyarakat Desa Bontomate’ne," tutur Kordes Bontomate'ne.

Previous Post Rahmatia HL, Syamsuddin AB dan Amiruddin K Resmi Dikukuhkan Sebagai Professor UIN Alauddin Makassar
Next Post Andi Alfian, Alumni UIN Makassar Terima Penghargaan di Konferensi Internasional di AS