Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Prof Richard Chauvel: Apakah Demokrasi mendukung kekuatan sosio-politik Islam di Indonesia?
31 Juli 2010
Latifah Ulfa
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
Laporan oleh: Latifah Ulfa UIN Online ? Prof Richard Chauvel, sebagai pembicara kedua yang berasal dari Negara kangguru, Australia, berbicara demokrasi Indonesia. Dalam presentasi tersebut, Richard membawakan materi, ?Apakah Demokrasi mendukung kekuatan sosio-politik Islam di Indonesia?? yang berlangsung di Hotel Mercure Regency, Sabtu (31/07/2010) pagi. ?Dalam konferensi ini kata Richard, saya akan mulai dari perspektif sejarah, dimana sejak proklamasi kemerdekaan, kekuatan Islam jauh lebih berkembang pada masa pemerintahan demokratis dibandingkan dibawah rezim otoriter,? katanya saat mengawali materinya. Richard menitik beratkan materinya pada 11 point, yakni perspektif sejarah, Demokrasi terpimpin, orde baru menindas ?Islam Politik? dan mendukung ?Islam sosio-budaya?, peranan tokoh Islam pada masa pemerintahan demokratis, bibit demokratis, konteks internasional, era reformasi: Islam Yes, Islamic Parties No, Fragmentasi partai politik Islam, The politics of celebrities, dan Otonomi daerah, Islam dan pluralism. Menurut Richard, ada beberapa factor yang membuat partai Islam tersisihkan, diantaranya adalah the politics of celebrities. ?Ya, menurut pandangan saya, ada beberapa faktor sehingga partai politik yang ada di Indonesia tersisihkan, yaitu politic of selebrities,? ungkapnya. Diakhir presentasinya, Richard menyimpulkan, demokrasi dan otonomi daerah mendukung pluralism dengan kearifan lokal dan membatasi pengaruh politik Islam, serta pola perkembangan politik era reformasi mengatakan bahwa kekuatan sisio-politik Islam berkembang dan bersaing dalam masyarakat plural.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
Berita Terbaru
Berita Populer
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
20 Desember 2024
Tiga Mahasiswa FKIK Raih Juara 3 Lomba Integrity Challenge oleh BBPK Makassar
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011