Gambar Prof Richard Chauvel:  Apakah Demokrasi mendukung kekuatan sosio-politik Islam di Indonesia?

Prof Richard Chauvel: Apakah Demokrasi mendukung kekuatan sosio-politik Islam di Indonesia?

Laporan oleh: Latifah Ulfa UIN Online ? Prof Richard Chauvel, sebagai pembicara kedua yang berasal dari Negara kangguru, Australia, berbicara demokrasi Indonesia. Dalam presentasi tersebut, Richard membawakan materi, ?Apakah Demokrasi mendukung kekuatan sosio-politik Islam di Indonesia?? yang berlangsung di Hotel Mercure Regency, Sabtu (31/07/2010) pagi. ?Dalam konferensi ini kata Richard, saya akan mulai dari perspektif sejarah, dimana sejak proklamasi kemerdekaan, kekuatan Islam jauh lebih berkembang pada masa pemerintahan demokratis dibandingkan dibawah rezim otoriter,? katanya saat mengawali materinya. Richard menitik beratkan materinya pada 11 point, yakni perspektif sejarah, Demokrasi terpimpin, orde baru menindas ?Islam Politik? dan mendukung ?Islam sosio-budaya?, peranan tokoh Islam pada masa pemerintahan demokratis, bibit demokratis, konteks internasional, era reformasi: Islam Yes, Islamic Parties No, Fragmentasi partai politik Islam, The politics of celebrities, dan Otonomi daerah, Islam dan pluralism. Menurut Richard, ada beberapa factor yang membuat partai Islam tersisihkan, diantaranya adalah the politics of celebrities. ?Ya, menurut pandangan saya, ada beberapa faktor sehingga partai politik yang ada di Indonesia tersisihkan, yaitu politic of selebrities,? ungkapnya. Diakhir presentasinya, Richard menyimpulkan, demokrasi dan otonomi daerah mendukung pluralism dengan kearifan lokal dan membatasi pengaruh politik Islam, serta pola perkembangan politik era reformasi mengatakan bahwa kekuatan sisio-politik Islam berkembang dan bersaing dalam masyarakat plural.
Previous Post Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M