Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Prof Ramli: Reformasi Birokrasi Tak Bisa Ditawar Lagi
15 Maret 2011
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Prof Dr H Muhammad Ramli MSi mengungkapkan bahwa saat ini reformasi birokrasi merupakan hal yang tidak bisa ditawartawar lagi. Hal ini untuk mewujudkannya tekad, konsistensi, dan komitmen mensejahterahkan masyarakat dengan mengedepankan hati nurani.
"Pada prinsipnya reformasi birokrasi mencakup empat kelompok yaitu desentralisasi kekuasaan pendelegasian kewenagan dari unit organisasi yang lebih rendah dalam pengelolaan sumber daya dan pembuatan keputusan," papar Prof Ramli pada pidato pengukuhan guru besarnya yang digelar di Gedung Auditorium Kampus II UIN, Samata, Gowa, Selasa (15/03/2011).
Tiga prinsip lain reformasi yang dipaparkan Prof Ramli adalah pelayanan publik model citizen charter, pemerintah yang demokrasi lahir untuk melayani warganya, bukan sebaliknya dilayani oleh rakyat.
"Kemudian privatisasi semua pelayanan publik dan aset-aset fungsi pelayanan publik kepada swasta untuk reorientasi budaya birokrasi. Ini semua berkaitan dengan penataan kelembagaan dan prilaku birokrasi," tambah pria kelahiran Sidrap 5 Mei 1960 ini.
Selain memaparkan prinsip reformasi birokrasi, suami dari Rasma Ramli ini juga mengungkap hasil pengamatannya dari berbagai fenomena birokrasi. Hasilnya dapat diidentifikasi sebagai patologi birokrasi yang bisa menjadi ancaman birokrasi masa kini.
"Berdasarkan hasil pengamatan dari berbagai fenomena birokrasi, maka dapat diidentifikasi patologi birokrasi maka dapat diidentifikasi patologi birokrasi yang bisa menjadi ancaman birokrasi masa kini yaitu rendahnya pengetahuan dan keterampilan aparat birokrasi, kebangkrutan birokrasi, prilaku, dan gaya birokrasi," bebernya.
Penerimaan jabatan guru besar Prof Dr H Mohammad Ramli MSi serta dua guru besar lainya yaitu Prof Dr H Abd Karim Hafid dan Prof Dr Mardan MAg dihadiri oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr H A Qadir gassing HT MS, para pembatu rektor, para anggota senat, para dekan, dosen, pegawai UIN Alauddin Makassar serta para anggota keluarga guru besar yang dikukuhkan. (*)
Kategori:
Berita dan Informasi Kampus
4.1K
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Alhamduliilah Prodi HKI UIN Alauddin Makassar Raih Akreditasi Unggul, Pertama di FSH
Next Post
Dosen Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Jadi Narasumber Lomba Resensi Buku di Maros
Berita Terbaru
Berita Populer
Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
10 Juli 2025
Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .
10 Juli 2025
Rapat Pimpinan FKIK Bahas Strategi Pencapaian IKU di Ruang Senat Fakultas
10 Juli 2025
Sertijab UIN Alauddin, Prof. Arskal Dorong Penguatan Kolaborasi dan Pengembangan SDM
10 Juli 2025
Akademisi UIN Alauddin Makassar Wakili Indonesia Timur sebagai Asesor Nasional Ma’had Aly
10 Juli 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011