UIN Alauddin Online - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), UIN Alauddin menggelar sosialisasi permainan tradisional di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Keberadaan permainan rakyat dan olahraga tradisional ini dinilai perlu dijaga kelestaraiannya sebagai warisan budaya yang digelar di SMP TI dan Pesantren Matahari, Mangempang, Moncong Loe Lappara, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros pada Rabu, 23 Mei 2023.
Para mahasiswa SPI memperkenalkan beberapa permainan tradisional yang jarang kita jumpai, antara lain Mallogo (Permainan Batok Kelapa), Mabaguli’ (Main Kelereng), erompa (Bakiak), Asing (Menghadang), serta M’gecci’ (Main Karet).
Permainan Tradisional yang digelar melatih ketangkasan, kesabaran dan kejujuran dalam memainkan permainan ini, serta mengurangi kecanggungan dalam berinteraksi sosial dan ketergantungan terhadap gadget.
Kegiatan yang melibatkan santri dari Pesantren Matahari sangat antusias dalam mengikuti rangkaian permainan tradisional yang dimainkan.
Permainan tradisional yang dihadirkan, diambil dari beberapa daerah yang ada di Sulawesi Selatan.
“Kegiatan seperti ini seharusnya dirutinkan untuk mengedukasi dan memperkenalkan kearifan lokal, sehingga regenerasi mengenal dan mampu memainkan budaya tidak benda ini," tutur salah seorang mahasiswa,Muhammad Arwan.
"Selain itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Pesantren Matahari kerena telah memberikan izin dalam agenda kami," ujar Arwan menambahkan.
Sementara itu, Abu Bakar salah satu santri yang ikut berpartisipasi, sangat senang akan kehadiran para mahasiswa yang telah berkunjung. Ia mengatakan permainan seperti itu sudah jarang dia lakukan dan temui di lingkungannya.