Gambar Prodi Keperawatan dan Profesi Ners UIN Makassar Gelar Kuliah Tamu, Kaji Keperawatan di Australia

Prodi Keperawatan dan Profesi Ners UIN Makassar Gelar Kuliah Tamu, Kaji Keperawatan di Australia

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan kuliah tamu.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kepala Sekolah Keperawatan dan Kebidanan Universitas La Trobe Australia, Prof Lisa MC Kenna.

Acara tersebut dilaksanakan di ruang rapat Senat lantai IV Gedung Rektorat, Kampus II UIN, Selasa (4/10/2022).

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis mengatakan, Perawat itu adalah pahlawan kemanusiaan.

"Perawat itu adalah pahlawan kemanusiaan, marilah menjadi perawat apalagi di jurusan keperawatan. Jangan tidak menjadi perawat," jelasnya.

Mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga itu menekankan, mahasiswa keperawatan UIN Makassar dalam praktek harus menyematkan nilai nilai keagamaan dalam mengobati.

"Nanti anak-anakku jika sudah menjadi Perawat,  dalam praktek mengobati harus menyematkan nilai nilai keagamaan. Hal itu dilakukan sebagai core kampus kita," bebernya.

Sementara itu, Prof Lisa MC Kenna menjelaskan perubahan dan tantangan keperawatan di Australia.

Menurut Dia, Perawat di Australia ditetapkan dengan jelas orientasi tugas, berdasarkan unsur ketaatan dan disiplin, pelayanan dan kerja keras.

Ia juga mengungkapkan, pada tahun 1980-an terjadi perubahan keperawatan di Australia, diantaranya reformasi teknologi dan pendidikan semakin profesional.

"Pengembangan teori keperawatan, perawatan holistik, pengetahuan dan penelitian keperawatan, meningkatnya kompleksitas pekerjaan keperawatan dan pengetahuan yang dibutuhkan spesialisasi baru, program pendidikan berbasis perguruan tinggi pertama – diploma 3 tahun," paparnya.

Yang lebih menarik di Australia, kata Prof Lisa memiliki layanan Dokter terbang kerajaan.

"Didalamnya terdapat layanan unik seperti layanan komunitas terpencil, perawatan kesehatan medis dan primer, perawatan darurat, dokter, perawat dan profesional kesehatan terkait," pungkasnya.

Previous Post Prodi Akuntansi UIN Alauddin Gelar Tes TOEFL bagi Calon Mahasiswa Kelas Internasional
Next Post UIN Alauddin Makassar Gelar 3.000 Khataman Al-Qur’an, Dukung Target Nasional 350.000 Khataman Kemena