Gambar Prodi Kebidanan UIN Makassar Gelar Workshop Revisi Kurikulum S1 Kebidanan dan Profesi Bidan

Prodi Kebidanan UIN Makassar Gelar Workshop Revisi Kurikulum S1 Kebidanan dan Profesi Bidan

UIN Alauddin Online - Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar menggelar workshop terkait Revisi Kurikulum S1 Kebidanan dan Profesi Bidan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Swissbell in Panakkukang, pada Kamis, 4 April 2024 lalu. 

Workshop ini merupakan kelanjutan dari assesmen lapangan pendirian program studi pendidikan S1 dan profesi bidan yang telah dilakukan beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa 2 April 2024. 

“Workshop ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan kurikulum S1 Kebidanan dan profesi bidan,” kata Ketua Prodi Kebidanan Anieq Mumthi'ah Al Kautzar,S. ST., M. Keb.

Narasumber utama dalam workshop ini adalah Dr. Yanti., S.ST., M.Keb, seorang ahli dibidangnya yang tampil berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang kebidanan.

Tidak hanya dihadiri dosen dan tenaga kependidikan dari Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar, kegiatan ini turut dihadiri berbagai pihak, termasuk calon dosen serta stakeholder dari instansi-instansi terkait. 

“Kehadiran mereka memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat dalam merumuskan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks,” ujar Anieq Mumthi'ah.

Di kesempatan itu, berbagai pihak memberikan apresiasi atas upaya Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar dalam mengembangkan program studi kebidanan.

Dr. Eko Nugroho dari Dinas Kesehatan Provinsi memberikan apresiasi atas potensi aplikasi PKPR, MTBS, SDIDTK, dan program kegiatan lainnya yang dapat dikembangkan di lingkungan UIN Alauddin Makassar, karena diharapkan dapat melahirkan bidan-bidan yang siap dan profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. 

Sementara itu, pihak dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulsel menyambut baik keberadaan mata kuliah khusus terkait layanan kontrasepsi di Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar, dengan harapan lulusan dapat memiliki keterampilan mumpuni dalam menyediakan pelayanan kesehatan reproduksi yang profesional. 

Senada dengan hal tersebut, Amriani, S.ST., M.Kes., M.Keb selaku kordinator wilayah Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (Aipkind) menekankan pentingnya visi Program Studi yang mencakup kesehatan reproduksi perempuan dan seksualitas dengan pendekatan IPTEK. Mereka juga menegasakan perlunya memperhatikan kebutuhan pasar dan level pendidikan sesuai regulasi yang berlaku.

Dosen Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar, seperti Bu Dr. Hj. Sitti Shalehah, memberikan perhatian pada pentingnya layanan kesehatan reproduksi berbasis digital agar lulusan dapat bersaing secara nasional maupun internasional.

Selain itu, Abd. Rajab, S.Ag., M.Th.I selaku kepala MTs Madani juga mengapresiasi kerjasama dengan Prodi Kebidanan UIN Alauddin Makassar dalam pengembangan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Madrasah, berharap program ini dapat meningkatkan peran UKS Madrasah, termasuk melalui keterlibatan mahasiswa magang di UKS.

Dengan aparesiasi ini, kata Anieq Mumthi'ah maka diharapkan dapat menghasilkan kurikulum yang relevan dan responsif terhadap tuntutan zaman serta kebutuhan masyarakat, membawa kemajuan signifikan bagi Program Studi Kebidanan UIN Alauddin Makassar dalam melahirkan generasi bidan yang berkualitas, siap berkontribusi dalam dunia kesehatan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

Previous Post Pemerintah Akselerasi Sertifikasi Halal Produk Makanan-Minuman di 3.000 Desa Wisata
Next Post Dosen Ilmu Falak UIN Alauddin Bawa Materi di Pelatihan Kepenulisan Media Insight