UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Seminar Nasional.
Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kampus II UIN, Romang Polong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Selasa 6 September 2022.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Festival Arsitektur UIN Alauddin Makassar atau disingkat FASAD #1 yang berlangsung selama empat hari.
Seminar Nasional yang mengkaji Adaptasi Ruang dalam Arsitektur Islam Pasca Pandemi itu menghadirkan empat Narasumber.
Diantaranya, Guru Besar Arsitektur UIN Alauddin Makassar yang juga Ketua STAIN Majene Prof Dr Wasilah Sahabuddin S T M T, Praktisi Arsitektur Panrita 9 Ir Sudjar Adytiadjaja.
Kemudian, Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta Andika Saputra S T M Sc dan Dosen UIN Alauddin Makassar Dr Moh Sutrisno S T M Sc.
Prof Dr Wasilah Sahabuddin mengatakan, Arsitektur Islam itu tidak ada. Menurutnya itu membantasi.
"Arsitektur Islam itu membatasi, ini tidak bisa. Arsitektur banyak, ada diberbagai bidang Ilmu seperti ekonomi, sosial budaya dan sebagainya," ujarnya.
Sampai saat ini, kata Guru Besar Arsitektur UIN Alauddin Makassar itu belum ada orang menunjukkan bahwa ini hasil wujud arsitektur Islam.
"Berbagai kegiatan terkait arsitektur belum ada menjelaskan semacam rujukan arsitektur Islam," paparnya.
Sejalan dengan itu, Dr Moh Sutrisno S T M Sc dalam paparannya bertajuk Paradigma Arsitektur Islami Masa (New) Normal mengatakan pasca Pandemi prinsip prinsip Islam yang relevan dengan masa Pandemi.
"Menjaga rumah dari najis, ruang UU untuk kegiatan ibadah dan bekerja online, kebersihan rumah, konsep zona suci dan tidak suci, pemisahan kamar tidur," jelasnya.
Untuk diketahu, kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari Festival Arsitektur UIN Alauddin Makassar yang berlangsun selama empat hari, 6 - 9 September 2022.