Gambar Pimpinan UIN Alauddin dan Juru Bicara Presiden Jokowi Gelar Silaturahim Virtual

Pimpinan UIN Alauddin dan Juru Bicara Presiden Jokowi Gelar Silaturahim Virtual

UIN Alauddin Online - Jajaran Pimpinan UIN Alauddin Makassar silaturahim dengan Jubir Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman melalui via zoom, Jumat, 16 Juli 2021.

Silaturahim virtual ini berlangsung dengan penuh keakraban dan kekeluargaan. Yang dihadiri seluruh kabinet kerja "Pancacita Rektor", Prof Hamdan Juhannis.

Canda tawa mengiringi perbincangan Rektor UIN Alauddin, Prof Hamdan Juhannis dan Jubir Presiden, Fadjroel Rachman. Keduanya pun saling membesarkan.

Memulai perbincangan santai itu, Hamdan Juhannis menyapa Fadjroel Rachman dengan penuh penghargaan. Sebagai orang yang terdekat Presiden Jokowi. 

Rasa syukur dan terimakasihnya juga tidak lupa disampaikan Guru Besar Sosiologi itu, bisa bertatap muka dengan Jubir Presiden meski melalui layar virtual.

"Saya pribadi sangat berbahagia bisa satu layar dengan beliau. Ini apresiasi bagi kita di UIN Alauddin bisa bertemu meski melalui daring," aku Hamdan.

Hamdan menilai, Fadjroel adalah sosok yang sangat tangguh. Memiliki wawasan keilmuan yang luas. Dan mampu menghadapi kritikan-kritikan yang ada. 

Sehingga, ia menganggap pertemuan ini penting dalam membicarakan kebijakan pemerintah dalam upaya membangun moderasi beragama di masyarakat. 

"Karena Moderasi beragama ini menjadi haluan kita di UIN Alauddin, seperti yang digariskan Kementerian Agama dibawah kepemimpinan Gus Yaqut," bebernya.

Sementara itu, Fadjroel Rachman bercerita perjalanan karir sampai dirinya ditunjuk jadi Jubir Presiden. Dan juga Komisaris Utama PT Adhi Karya.

Berawal saat Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo. Fadjroel kala itu merupakan tim survey dan juga penulis kolumnis yang kerap membantu Jokowi.

"Saya itu mulai membantu Pak Jokowi pada tahun 2011 waktu masih jadi Wali Kota. Dan waktu itu saya masih penulis di Kompas," katanya.

Setelah kemudian, dirinya mendukung Jokowi maju Presiden pada tahun 2014 sampai sekarang. Hingga ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya. Tak lama, ditunjuk lagi sebagai Jubir Presiden.

Fadjroel menyebut ada lima tugas yang harus dijalankan sebagai Jubir Presiden. Di antaranya menjaga demokrasi, mengawal hak asasi manusia. 

Selain itu dia mengatakan, selama ini lebih banyak ditugaskan menjaga kebihnekaan. Membangun toleransi dalam berbangsa dan beragama.

Previous Post Kebijakan Rektor, Hanya 31 Mahasiswa FEBI UIN Makassar Diwisuda
Next Post Tingkatkan Status Akreditasi, Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Makassar Susun ISK