Gambar Persiapan Buka Program Magister, Prodi Keperawatan Adakan Workshop Implementasi Kurikulum OBE

Persiapan Buka Program Magister, Prodi Keperawatan Adakan Workshop Implementasi Kurikulum OBE

UIN Alauddin Online - Program Studi (Prodi) Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengadakan Workshop Implementasi  Kurikulum Outcomes Based Education (OBE), di Ruang Rapat Senat FKIK, Jumat 3 Mei 2024.

Workshop yang diadakan dalam rangka persiapan pembukaan prodi baru di lingkup Alauddin Makassar itu, dibuka oleh Dekan FKIK yang diwakili oleh Wakil Dekan II Dr M Fais Satrianegara S KM MARS.

Pada kegiatan tersebut, tiga narasumber hadir membawakan materi yang berbeda yakni Prof Abustani Ilyas M Ag tentang regulasi pembukaan prodi baru di lingkup kementerian agama, Muh Irwan S Si M Si tentang petunjuk teknis pembukaan prodi baru di lingkup kementerian agama, dan Ns Rini Rahmawaty S Kep M N Ph D tentang implementasi kurikulum OBE dalam rangka pembukaan prodi baru di lingkup UIN Alauddin Makassar.

Ketua panitia Workshop, Dr Risnah S Kep M Kes mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan pembukaan Prodi Magister (S2) Keperawatan di FKIK.
 
"Tujuan pelaksanaan ini dalam rangka persiapan pembukaan prodi magister keperawatan di FKIK. Dimana kita pahami bahwa usia jurusan keperawatan sudah hampir mendekati dua dekade, makadari itu dengan keberadaan SDM yang sekarang sudah 29 dosen 3 doktor 1 guru besar, insyaallah sudah menjadi persyaratan minimal untuk membuka program magister di kampus kita," jelasnya.

Dr Risnah menambahkan, perencanaan pembukaan prodi dilakukan karena mempertimbangkan minat sarjana keperawatan di kawasan Indonesia timur sangat banyak, sedangkan perguruan tinggi yang memiliki program magister keperawatan masih sedikit.

"Kita lihat kenyataannya, jumlah prodi S2 Keperawatan masih minim, bahkan di skala PTKIN belum ada. Mudah-mudahan kedepannya ketika prodi ini terbuka di UIN Alauddin Makassar, tidak hanya bisa memback-up di kawasan Indonesia Timur tapi di seluruh Indonesia," ucapnya.

Lanjut, Dosen mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan itu menuturkan, setelah kegiatan workshop, selanjutnya akan diadakan beberapa kegiatan penunjang persiapan pembukaan prodi baru tersebut.

"Setelah ini, kita akan adakan taspor yang fokus pada pembuatan dan pengisian borang, sembari mempersiapkan segala aspek seperti audiensi bersama pihak-pihak terkait, misalnya Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti), Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTkes), dan pihak rektorat sehingga bisa mendapat dukungan dari Senat Universitas," tuturnya.

Sementara itu, Ns Ilhamsyah M Kep selaku Ketua Prodi Keperawatan berharap, UIN Alauddin Makassar bisa ikut mengambil bagian, dalam upaya mendekatkan akses pendidikan S2 bagi lulusan sarjana keperawatan di Indonesia Timur khususnya alumni keperawatan UIN Alauddin Makassar.

"Karena seperti kita ketahui, S2 keperawatan baru ada di Unhas, yang tentunya memiliki keterbatasan dalam menampung para perawat yang akan melanjutkan pendidikannya di tingkat magister," Ia mengakhiri.

Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .