UIN Alauddin Online – Festival Kartu Indonesia Pintar (KIP) Nasional 2025 resmi ditutup dengan meriah di Auditorium Kampus II Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) pada Jumat, 18 Oktober 2025. Dalam momen penutupan yang penuh euforia tersebut, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Yapis Takalar berhasil meraih gelar Juara Umum dan berhak membawa pulang Piala Bergengsi Sultan Alauddin.
Acara penutupan dihadiri ratusan mahasiswa penerima KIP Kuliah dari berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Halu Oleo, Universitas Sahid Jakarta, Universitas Hasanuddin,serta STAI Babussalam Sula Maluku Utara. Suasana penuh semangat dan sportivitas mewarnai jalannya kegiatan hingga detik akhir festival.
Ketua Ikatan Alumni Bidikmisi dan KIP Kuliah Nasional, Ramli Usman, hadir secara langsung dan menutup rangkaian kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa, tidak hanya dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam pengembangan bakat dan kreativitas.
"Kalian adalah generasi emas yang mendapat dukungan negara. Buktikan bahwa mahasiswa KIP bukan hanya cerdas di kelas, tetapi juga unggul di panggung kreativitas. Selamat untuk STAI Yapis Takalar atas pencapaiannya," ujar Ramli Usman.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP Kuliah (HIMABIP), Muh. Sahrul, turut memberikan semangat membara dalam pidato penutupnya. Ia memuji semangat juang para peserta yang telah tampil maksimal selama festival berlangsung.
"Kemenangan kalian malam ini bukan akhir, melainkan gerbang awal untuk tantangan yang lebih besar. Kalian adalah bukti nyata bahwa mimpi besar tidak mengenal asal usul kampus, melainkan ketekunan dan semangat juang yang kalian miliki. Bawalah pulang Piala Sultan Alauddin ini sebagai pengingat, bahwa mahasiswa KIP adalah bibit unggul masa depan bangsa! Teruslah berkarya, teruslah menginspirasi!" tegasnya disambut tepuk tangan meriah.
Puncak kemeriahan malam penutupan diwarnai dengan penampilan seni memukau dari mahasiswa KIP UIN Alauddin Makassar. Di antaranya Tari 4 Etnis yang menampilkan harmoni budaya Sulawesi Selatan, Tari Tongkonan yang menggambarkan keanggunan budaya Toraja, serta pertunjukan teater dan kompetisi Lagu Solo yang berhasil menguras emosi para penonton.
Kemenangan STAI Yapis Takalar menjadi simbol bahwa perguruan tinggi daerah pun mampu bersaing dan menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Melalui ajang ini, diharapkan Festival KIP Nasional dapat menjadi agenda tahunan yang terus memotivasi mahasiswa KIP Kuliah untuk berdaya saing, berprestasi, dan menjadi pionir perubahan bagi bangsa.
Penulis: Muh.Sahrul - Mahasiswa Volunteer Prodi Ilmu Komunikasi
Alat AksesVisi
