Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Pentingnya Pluralisme dalam Islam
07 April 2011
Eka Novi Fitrianty B
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) mengadakan kajian rutin mingguan. Kajian Mingguan ini dibawakan oleh Dr Nurhidayat M Said S Ag M Ag di ruangan LT FTK Kampus II UIN, Samata, Gowa, Kamis (7/3/2011).
Tema yang diangkat dalam kajian mingguan ini menyangkut "Pluralisme Dalam Islam". Tuhan tidak mengajarkan agama itu dijalankan oleh orang lain, islam tidak dipaksakan untuk menganutnya.
Menurut Dr Nurhidayat M Said S Ag Mg, kalau kita gunakan definisi ini maka pluralisme agama mengatakan bahwa semua agama itu benar, jadi orang Kristen, Budha itu benar. Sehingga kita menisbihkan suatu keberana pada suatua agama.
"Difinisi inilah yang menimbalkan perdebatan karena menyemarataan agama. Tapi definisi yang lain mengatakan bahwa semua agama itu benar menurut penganutnya masing-masing dalam meyakini Tuhan mereka," ujar Nurhidayat yang juga Ketua Jurusan Jurnalistik.
Mahasiswa yang menghadiri kajian keislaman ini cukup antusias dengan materi yang dibawakan oleh Hidayat. Menurut salah seorang mahasiswa, Arni Halik, kajian seperti ini sangat bagus membantu mahasiswa dalam menambah wawasan mereka
"Jika ingin memperoleh suatu ilmu tidak mesti dalam perkuliahan tapi juga dalam kajian-kajian seperti ini apalagi kajian keagamaan," ujar mahasiswa Jurnalistik semester VI ini. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Andi Muhammad Syafar, Dosen UINAM Tekankan Pentingnya Literasi IT Berbasis Medsos di Tengah Gempuran
Next Post
Kenalkan Perpustakaan ke Maba, Dr. Andi Ibrahim Tegaskan Gerbang Sukses Akademik Mahasiswa
Berita Terbaru
Berita Populer
Indosat Ooredoo Gelar Audiensi di UIN Alauddin Makassar Bahas IM3 Corner untuk Kewirausahaan Mahasis
21 September 2024
Andi Muhammad Syafar, Dosen UINAM Tekankan Pentingnya Literasi IT Berbasis Medsos di Tengah Gempuran
21 September 2024
Kenalkan Perpustakaan ke Maba, Dr. Andi Ibrahim Tegaskan Gerbang Sukses Akademik Mahasiswa
21 September 2024
Perpustakaan Syekh Yusuf UIN Alauddin Makassar Gelar Program Pendidikan Pemustaka untuk Maba
21 September 2024
LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
20 September 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018