Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Pencetak Bidan Profesional dan Agamis
26 Mei 2011
Ahmad Alwy Baharuddin
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
– Berminat jadi bidan yang profesional dan agamis? Masuklah di Program studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Pasalnya pada Kebidanan UIN Alauddin tidak hanya belajar ilmu kebidanan saja akan tetapi juga mempelajari ilmu agama.
“Kebidanan UIN Alauddin mengandalkan intergrasi keilmuan, jadi ilmu kebidanan dan agama kami padukan agar nantinya mahasiswa mendapat bekal yang lebih dalam menangani pasien,” ujar Ketua Prodi Kebidanan, Sitti Saleha S SKM MKeb ketika ditemui reporter UIN Online di ruangannya, Kamis (26/05/2011).
Lebih lanjut Saleha mengungkapkan bahwa ilmu agama sangat dibutuhkan dalam rangka menangani pasien. “pasien akan merasa lebih nyaman dan lebih tersupport jika diberi sentuhan-sentuhan rohani,” ujarnya.
Di samping itu, Laboratorium yang dimiliki Kebidanan UIN Alauddin cukup memadai bahkan telah memenuhi standar nasional dikarenakan alat-alat yang dimiliki telah sesuai dengan standar borang akreditasi yang cukup terpenuhi.
Begitupun dosen yang dimiliki cukup memadai sesuai dengan bidangnya masing-masing, hal ini dapat mempermudah Kebidanan UIN Alauddin untuk mewujudkan visinya dalam persaingan nasional bahkan internasional.
Untuk alumni, kebidanan UIN Alauddin tidak perlu diragukan lagi kapabilitasnya. Terbukti setelah meluluskan dua angkatan alumni, belum ada yang tidak bekerja. “Jadi semua alumni kami sejauh ini belum ada yang tidak bekerja, semuanya telah terserap dalam beberapa instansi pemerintah maupun swasta,” ujarnya. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post
Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik
Berita Terbaru
Berita Populer
LP2M UIN Alauddin Makassar Sukses Dukung Program Prioritas Sulsel Melalui Pengabdian Masyarakat
20 September 2024
GenBI Sukses Gelar The Article Writing Competition Batch 2
20 September 2024
Dua Dosen SPI Ikuti Sosialisasi Si Jawarba oleh Kemenag di Makassar
20 September 2024
Hadiri Simposium Internasional Makassan-Marege 2024, Ketua Produ SPI: Penting dalam Diskusi Lintas B
20 September 2024
HIMAJIP Wadahi Mahasiswa Tentang Literasi di Era Society melalui Kajian Rutin
20 September 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011
Berikut Kuota Jalur SPAN-PTKIN UIN Alauddin
27 April 2018