Gambar Nama Rektor Dicatut Penipu

Nama Rektor Dicatut Penipu

UIN Online - Beberapa guru besar dan dosen bergelar doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menerima SMS besisi Undangan Seminar dan Kongres Dikti.

Anehnya, undangan melalui SMS itu diminta untuk menghubungi Koordinator Kopertis Wilayah IX Prof Dr Basri Wello MA. Selain diminta untuk menghubungi Koordinator Kopertis Wilayah IX melalui ponsel di nomor 08568589xxx, undangan melalui SMS itu seolah-olah dikirim oleh rektor UIN

Alauddin Prof Dr Azhar Arsyad MA melalui nomor Hp 0813864025xx. Selengkapnya isi SMS: "Prof. ....." Hub "Bpk" Ketua Kopertis" Sulsel Prof. Dr. Basri  Wello, MA Hp. 085685894xx ADA UNDANGAN KONGRES DIKTI. Rektor UIN Alauddin Mks. Prof. Dr. H. Azhar Arsyad MA.

SMS berikutnya "Sekarang sudah ditunggu telpnya oleh Bapak Ketua Kopertis Sulsel Prof Dr H Basri Wello MA Hp 085685894xx Dari Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Dr H Azhar Arsyad MA.

Melalui perbincangan lewat ponsel Dr Amri Tajuddin dengan Mr X, disampaikan bahwa sebanyak 25 orang dosen dari Makassar yang diminta untuk menghadiri undangan seminar di Hotel Borobudur Jakarta dan salah satu yang dipilih adalah Dr Amri.

Setelah itu, Mr X meminta Dr Amri Tajuddin untuk mengambil ongkos pesawat dan okomodasi untuk ke Jakarta melalui ATM. Berpesan pula untuk menelpon Mr X jika sudah tiba di ATM (anjungan tunai mandiri) untuk selanjutnya dipandu untuk menerima uang perjalanan dan akomodasi ke Jakarta.

Dr Susdiyanto juga memiliki pengalaman berbeda dengan Dr Amri Tajuddin. Saat dirinya menerima SMS, Ia menghubungi nomor yang mengatasnamakan rektor UIN. Setelah mendengar suaranya, bukan suara Prof Azhar yang ia kenal, Susdiyanto mulai merasa ada yang tidak benar.

Saat diinformasikan dana mengikuti seminar di Jakarta akan ditransfer travel cheq sebesar Rp 10 juta rupiah melalui ATM, Susdiyanto katakan tidak usah ditransfer, nanti saya langsung ke Kopertis ketemu pak koordinator sekarang. Mr X yang mengatasnamakan rektor UIN itu langsung memutuskan pembicaraan di telpon.

Karena merasa isi SMS itu terasa aneh, sejumlah guru besar dan dosen yang bergelar doktor diantaranya, Prof Dr Hasyim Aidid, Dr Amri Tajuddin, serta Dr Hasaruddin, Dr  Susdiyanto langsung mengkonfirmasi hal tersebut ke staf rektor UIN, Muh Rapi mempertanyakan kebenaran SMS tersebut.

Setelah dicek nomor ponsel pengirim SMS, dipastikan bukan nomor ponsel Rektor UIN dan menandakan bahwa nama rektor UIN Pro Azhar dicatut oleh seseorang. Begitupula saat kami konfirmasikan langsung pada koordinator Kopertis Wil IX Prof Dr Basri Wello melalui ponselnya mengatakan kalau itu penipuan.

Menurut Prof Basri Wello SMS seperti itu sudah sering dikirim oleh seseorang yang mengatasnamakan dirinya. "Sudah sering ada SMS seperti itu, mengatasnamakan Kopertis Wilayah IX dan nama saya. SMS itu tidak betul dan dikirim orang yang tidak bertanggungjawab," ujar Prof Basri Wello.
Previous Post Andi Muhammad Syafar, Dosen UINAM Tekankan Pentingnya Literasi IT Berbasis Medsos di Tengah Gempuran
Next Post Kenalkan Perpustakaan ke Maba, Dr. Andi Ibrahim Tegaskan Gerbang Sukses Akademik Mahasiswa