UIN Online - Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Muhammad Shuhufi SAg MAg menggelar perhelatan ilmiahnya di gedung Program Pascasarjana (PPs) UIN Alauddin, Kamis (28/07/2011) malam.Shuhufi akhirnya menjadi doktor di bidang Hukum Islam. Dan ia merupakan doktor ke-100 UIN seusai promosi dengan disertasi berjudul Metode Ijtihad Lembaga-lembaga Fatwa (Studi Kritis Terhadap Imlementasi Metodologi Fatwa Keagamaan di Indonesia). Ia lulus berpredikat amat baik dengan lama studi tiga tahun, sembilan bulan, 28 hari.Tim pengujinya pada promosi kali ini adalah Prof Dr H Minhajuddin MA, Prof Dr H Ali Parman MA, dan Dr H Abd Rauf A Amin Lc MA. Lalu promotor terdiri atas Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS, dan Prof Dr Hj Andi Rasdiyanah. Co Promotor Prof Dr M Irfan Idris M Ag. Penguji eksternal Prof Dr Atho Mudzar, guru besar dalam bidang Sosiologi Hukum Islam, Fakultas Syariah Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.Garis besar disertasi Shuhufi membahas tentang metode ijtihad lembaga-lembaga fatwa yang merupakan studi kritis terhadap implementasi metodologis fatwa keagamaan di Indonesia. Dalam pembahasannya penulis mengangkat pokok permasalahan: Bagaimana metode ijtihad lembaga-lembaga fatwa keagamaan Indonesia.Pokok permasalahan ini dibahas dengan membatasinya pada persoalan tentang metode ijtihad menurut hukum Islam, urgensi lembaga-lembaga fatwa di Indonesia, serta bentuk-bentuk implementasi metode ijtihad pada lembaga-lembaga fatwa keagamaan di Indonesia.Disertasi ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena dalam masyarakat yang senantiasa bergelut dengan fatwa-fatwa keagamaan, yang dikeluarkan atau difatwakan oleh lembaga-lembaga fatwa. Fatwa ini kadang bermasalah terutama karena fatwa yag dikeluarkan oleh lembaga fatwa tersebut selalu berbeda pendapat."Dalam hal ini, promovendus memahami bahwa perbedaan fatwa tersebut dilatarbelangi oleh metode fatwa yang berbeda pula. Sehingga menarik untuk diteliti," katanya di hadapan para penguji.Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode library research (penelitian pustaka) yang bersifat deskriptif analitik kritis untuk menberikan gambaran analisis tentang bentuk-bentuk implementasi metode ijtihad dalam fatwa keagamaan.Pengkajian diseratasi ini mnggunakan pendekatan theologis normatif dan pendekatan yuridis. Metode ini dimaksudkan untuk mengkaji secara syar'i fatwa-fatwa keagamaaan di Indonesia. Menurut penguji eksternal, disertasi ini bisa direkomendasikan untuk dicetak menjadi buku."Disertasi ini bisa direkomendasikan untuk dicetak menjadi buku. Tapi dilengkapi dulu. Karena judul tidak boleh sama dengan bab dan bab tidak boleh sama dengan sub bab," kata doktor yang lulus dengan IPK 93,70. (*)