UIN Online-Dalam rangka memperingati Milad yang ke-53, UIN Alauddin menghelat sidang senat terbuka di Gedung Auditorium. Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Alauddin Prof Musafir Pababbari menyampaikan secara singkat Progress Report selama tahun 2018.
Prof Musafir membaginya ke dalam 4 elemen penting, yakni kemajuan di bidang akademik, infrastruktur, kemahasiswaan, serta pengembangan kerjasama dan kemitraan.
Dalam bidang akademik, salah satu indikator utama kemajuan sebuah universitas adalah kemajuannya di bidang akademik. Bidang akademik ini telah menjadi urat nadi universitas. Salah satu yang paling fenomenal dalam bidang akademik ini sepanjang 2018 yang wajib kita apresiasi adalah keberhasilan kita melahirkan 14 jurnal terakreditasi nasional.
Prestasi ini, tentu tidak lepas dari tim pendampingan jurnal yang telah dibentuk sejak 2017. Oleh karena itu, sebagai Rektor, saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua anggota tim rumah jurnal yang telah bekerja siang dan malam sehingga bisa mengharumkan nama UIN Alauddin Makassar, kata dia.
Selain itu, pada tahun 2018 ini, dosen-dosen UIN Alauddin juga telah melahirkan 735 publikasi ilmiah yang mendapat pengakuan nasional maupun internasional, dan 336 di antaranya sudah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Hal ini berarti karya dosen dosen kita sudah diteken di dunia luar. Bahkan hasil hasil penelitian mereka yang sudah dipublikasi secara online telah disita di sebanyak 2820 situasi. Untuk mendukung publikasi internasional, kita telah melakukan seminar Internasional sebanyak 75 kali. Kegiatan ini kita lakukan dalam rangka membentuk jejaring International dengan dunia luar, jelasnya.
Dalam sistem pembelajaran, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mengefektifkan sistem pembelajaran online, yakni telah mengadakan pelatihan e-learning kepada 715 dosen.
Pelatihan ini sebagai bentuk respon terhadap perkembangan teknologi pembelajaran yang setiap saat mengalami kemajuan, ungkapnya.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan strategi pengembangan pembaruan pembelajaran, kita juga telah menerbitjan modul STILes sebanyak 555 buah.
Dalam bidang infrastruktur, sepanjang tahun 2018, pihaknya tidak membangun gedung-gedung baru terkait proses pembelajaran, melainkan hanya melanjutkan gedung Program Pasca Sarjana yang sudah lama mangkrak.
Insya Allah tahun 2018 ini, konstruksi bangunan Program Pascasarjana akan kita lanjutkan menjadi 4 lantai dari 7 lantai yang telah direncanakan, tambahnya.
Dalam bidang kemahasiswaan, Prof Musafir menyampaikan bahwa jumlah mahasiswa UIN Alauddin mengalami peningkatan kuantitas setiap tahunnya. Berdasarkan data akademik per November 2018, bahwa jumlah mahasiswa saat ini sebanyak 23.320 orang.
Selain itu prestasi-prestasi yang ditorehkan mahasiswa-mahasiswi kita ini yang terkadang luput dari pemberitaan media baik lokal maupun nasional, terangnya.
Terakhir, dalam bidang kerjasama dan pengembangan lembaga, UIN Alauddin terus memacu diri untuk melakukan penguatan jejaring sebagai prasyarat menjadi universitas yang kompetitif. Penguatan kerjasama terus dilakukan dengan berbagai institusi di mana UIN merasa perlu menimbah banyak nilai-nilai kebaruan, imbuhnya.